Jumat, 20 Desember 2024 11:13

Jelang Kongres 2025, PDIP Akui Ada Upaya Jokowi Ingin Ganggu Internal Partainya

Presiden Jokowi Widodo dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/4/2023). (Istimewa)
Presiden Jokowi Widodo dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/4/2023). (Istimewa)

ABATANEWS, JAKARTA — Menjelang Kongres V PDI Perjuangan yang akan digelar pada 2025 mendatang, isu internal dan eksternal terus bergulir di sekitar partai. Ketua DPP PDIP, Deddy Yevry Sitorus, menyatakan bahwa dirinya telah mendengar isu yang menyebut Presiden Joko Widodo terlibat dalam upaya menggoyang posisi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Kamis (19/12/2024), Deddy tidak membantah adanya isu tersebut. “Saya rasa kita tidak berbeda pendapat. Jadi indikasi yang Anda sampaikan itu kami tidak akan membantah,” ujarnya.

Menurut Deddy, isu tersebut sengaja dihembuskan menjelang pelaksanaan kongres partai untuk menciptakan kegaduhan. Namun, ia menegaskan bahwa PDIP enggan menyebut nama siapa pun yang diduga terlibat. “Nama itu tidak layak lagi disebut kalau menurut kami,” tambahnya.

Baca Juga : HUT ke-60 Golkar Bakal Dihadiri Prabowo-Gibran, Bahlil: Semoga Jokowi Juga

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Hukum, Ronny Talapessy, menegaskan perlunya kewaspadaan terhadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu stabilitas partai. Hal ini diperkuat dengan munculnya baliho dan spanduk yang mempertanyakan keabsahan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, yang masa jabatannya diperpanjang pada Juni lalu.

“Dengan beredarnya baliho dan spanduk yang sifatnya menghasut telah menciptakan kondisi siaga-1 di internal PDI Perjuangan,” ujar Ronny. Ia menegaskan bahwa gerakan tersebut berasal dari luar partai dan telah menimbulkan kemarahan di kalangan kader.

Ronny juga mengingatkan bahwa keabsahan kepemimpinan Megawati didukung oleh akta notaris serta Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang memperpanjang struktur kepengurusan partai. “Keabsahan ini tidak terbantahkan dan menjadi dasar kuat bagi PDI Perjuangan dalam menjalankan tugas politiknya,” tegas Ronny.

Baca Juga : Pasca Dipecat PDIP, Prabowo Persilahkan Jokowi Masuk Partai Gerindra

Dengan situasi ini, PDIP memperlihatkan kesiapannya untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal menjelang kongres besar yang akan menentukan arah partai di masa mendatang.

 

Penulis : Azwar
Komentar