ABATANEWS, MAKASSAR — Sejak mulai bertugas Sabtu (10/7/2021) lalu, Tim Detektor menuai banyak kritikan. Tidak hanya dari masyarakat, tapi juga dari kalangan akademisi, musisi, hingga ahli medis.
Banyak yang khawatir, keberadaan Tim Detektor justu malah membawa virus, sebab bertugas secara mobile dari rumah ke rumah.
Hal itu menyebabkan kontroversi di tengah masyarakat. Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto tak tinggal diam. Ia pun langsung melakukan evaluasi bersama jajaran camat dan lurah.
Baca Juga : Pemkot Makassar Aktifkan Kembali Makassar Recover Untuk Cegah Omicron
Hari berikutnya, Danny kembali melakukan evaluasi bersama Forkopimda Kota Makassar.
Mereka membahas keluhan masyarakat di antaranya banyak yang tidak mengetahui program tim detektor, sehingga warga yang dikunjungi sempat merasa kaget tak sedikit juga yang menolak.
Tak hanya itu, foto tim detektor yang tidak mengikuti standar SOP selama bertugas banyak beredar dan memenuhi beranda sosial media.
Baca Juga : Danny Paparkan Capaian Pemkot Makassar Sepanjang Tahun 2021
Kapolrestabes Kota Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana angkat bicara. Katanya, program ini menyasar RT/RW dan tanggung jawab di setiap wilayah berada pada camat dan lurah.
“Program yang digagas pak wali ini kami dukung dan support penuh karena kita ingin memutus rantai covid 19. Tapi timbulnya keresahan masyarakat karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan camat- lurah kepada warganya,” ucap Witnu dalam Rakor via Zoom, Selasa (13/7/21).
Witnu pun meminta camat – lurah untuk maksimal bekerja untuk mensukseskan Makassar Recover. Ia pun mengaku akan mendukung penuh program tersebut.
Baca Juga : Kunjungan Kerja Bupati Sleman, Danny Perkenalkan Program Makassar Recover
“Kami polri ikut mengawal. Ini perlu sinergitas antara pemerintah dan aparat setempat. Jika ada keluhan sama-sama kita carikan solusinya,” sebutnya.
Senada dengan Komandan Kodim (Dandim) 1408/BS Makassar Kolonel Kav. Dwi Irbaya, katanya sinergitas perlu dibangun sehingga tidak ada kesenjangan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Camat-lurah harus lebih agresif membuat warga paham tujuan Tim detektor turun mentracing warga ditengah pandemi. Pak wali harus lebih sering memonitoring kinerja bawahannya,” jelasnya.
Baca Juga : Program Makassar Recover Berhasil Raih Penghargaan Indonesian Awards 2021
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto pun berterima kasih atas saran dan masukan dari pihak Forkopimda.
“Sudah dua hari ini kita lakukan evaluasi dan memang dari awal saya turun sudah banyak menemukan ketidakwajaran. Tapi hari pertama saya maafkan. Saya sudah peringati semua camat dan lurah untuk memaksimalkan kinerjanya. Camat dan lurah disini yang memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada warga terkait program kita ini. Karena biar bagaimana pun, ini untuk warga juga, kita turun melakukan deteksi awal status kesehatan warga. Kalau ada indikasi terpapar Covid-19, bisa segera kita tindaklanjuti,” pungkas Danny.