ABATANEWS, LUMAJANG — Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Ahmad Syaifudin mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, pada Senin (12/9/2022).
Pengunduran diri merupakan buntut dari videonya yang viral di berbagai platform media sosial. Dalam dua rekaman video yang tersebar, politikus PKB itu tidak menghafal Pancasila.
Kejadiannya itu saat Anang menemui massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), pada Rabu (7/9/2022) lalu. Awalnya, Anang lancar menyebut Pancasila sampai sila ke-3. Namun, saat sila ke-4, Anang salah dalam menyebutnya dan mengulangnya hingga dua kali.
Baca Juga : Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti
Walaupun begini ketua DPRD lumajang gak apal pancasila🤦🏻 pic.twitter.com/jfnteudSaU
— FEBRY prasetyo (@FEBRYprasetyo15) September 10, 2022
Baca Juga : KSAD Dudung Ajak SMSI Optimalkan Potensi untuk Penguatan Pancasila dan NKRI
Baca Juga : Ini Teks Pidato Lengkap Presiden Jokowi di Hari Lahir Pancasila 2023
Video itu akhirnya viral dan menjadi perbincangan. Akhirnya, pada saat Rapat Paripurna di DPRD Lumajang pada Senin (12/9/2022) siang, Anang menyampaikan pengunduran dirinya.
“Dalam paripurna DPRD ini, dengan ucapan bismillahirrohmanirrohim, saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang,” kata Anang saat membuka sidang paripurna DPRD, dalam video yang dilihat.
“Untuk menjaga marwah DPRD Kabupaten Lumajang, untuk menjaga dan menjadikan ini pembelajaran bagi kita semua siapapun pemimpin di negeri ini, oleh karena itu ucapan maaf yang tidak terhingga kepada seluruh masyarakat Lumajang, anggota DPRD, pemerintah Kabupaten Lumajang, dan seluruh elemen masyarakat Lumajang, kegaduhan ini untuk segera diakhiri,” ujarnya.
Baca Juga : Gubernur Sulsel – BPIP Komitmen Penguatan Ideologi Pancasila
“Saya yang lahir dari rahim santri, di kader oleh Nahdlatul Ulama, di kader oleh Partai Kebangkitan Bangsa, di kader dan dibesarkan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sekali lagi memohon maaf yang sebesar-besarnya,” imbuhnya. Menurut Anang, kesalahan pengucapan Pancasila tidak pantas terjadi dan dilakukan oleh Ketua DPRD dimanapun dan siapapun itu.
Seharusnya begitu mundur lebih baik pic.twitter.com/Y3rBDjVycI
— FEBRY prasetyo (@FEBRYprasetyo15) September 12, 2022
Baca Juga : KSAD Dudung Ajak SMSI Optimalkan Potensi untuk Penguatan Pancasila dan NKRI
“Dan kepada teman-teman mahasiswa tetaplah jadi alarm bagi indonesia, tetaplah menjadi pengingat bagi kita semua,” harap Anang. Diliputi suasana ruang sidang yang emosional, Anang menyatakan pengunduran dirinya akan berlaku setelah Sekretaris DPRD membacakan pengunduran dirinya secara tertulis. Ia juga meminta izin untuk menuntaskan tugas terakhirnya sebagai ketua dewan untuk memimpin rapat paripurna DPRD hari ini.
“Jika diizinkan, pengunduran diri saya ini akan berlaku setelah Sekretaris DPRD Kabupaten Lumajang membacakan pengunduran saya secara tertulis, jika paripurna mengizinkan, saya ingin menuntaskan tugas terakhir saya untuk memimpin paripurna pada hari ini,” pungkasnya.
Baca Juga : Tinggal Diteken Jokowi, Pancasila Jadi Pelajaran PAUD Hingga Perguruan Tinggi
Rapat paripurna itu dihadiri oleh 36 anggota dewan, termasuk Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang yang lain.