Jumat, 10 Juni 2022 11:20

Jadi Pembicara di Unhas, Danny Ungkit Kemenangan Kotak Kosong

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat jadi pembicara dalam seminar nasional di Unhas, Makassar bertema "Stabilitas Politik Jelang Pemilu 2024" bertempatdi Gedung IPTEKS Universitas Hasanuddin Makassar Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (9/6/2022).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat jadi pembicara dalam seminar nasional di Unhas, Makassar bertema "Stabilitas Politik Jelang Pemilu 2024" bertempat di Gedung IPTEKS Universitas Hasanuddin Makassar Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (9/6/2022).

ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkit bagaimana kotak kosong bisa menang saat Pemilu 2018 lalu. Hal itu ia sampaikan saat seminar nasional di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dengan tema “Stabilitas Politik Jelang Pemilu 2024″.

Seminar ini, hadiri oleh Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa serta Ketua KPU Makassar dan tamu juga peserta seminar baik yang hadir langsung maupun secara virtual. Sementara narasumber, masing-masing Danny Pomanto, hingga Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi.

“Kemenangan Kotak Kosong 2018 lalu menjadi sorotan tajam karena menjadi sejarah di dunia politik. Perlawanan dari berbagai lini terus hadir mewarnai perjalanan saya hingga kembali di percaya menakhodai Makassar,”, ungkap Danny.

Baca Juga : Bawaslu Sebut Pilkada di Sulsel Rawan Konflik, Pemilu 2024 Jadi Patokan

Danny mengaku, dirinya telah mengikuti Pilkada sebanyak empat kali yang belum pernah dilalui oleh kontestan politik lainnya. Selama itu, Danny mengklaim rakyat selalu memberi dukungan.

“Tapi inilah kisah yang ditakdirkan untuk saya agar kembali dapat memimpin Makassar hingga saat ini,” jelas Danny Pomanto.

Terkait stabilisasi politik jelang Pemilu serentak sesuai dengan tema seminar, Wali Kota Makassar ini pun meminta baik penyelenggara, pelaku politik juga masyarakat agar dapat menggunakan hak politiknya dengan baik. Sehingga keamanan dapat diwujudkan bersama.

Baca Juga : DKPP RI Terima 565 Aduan Sepanjang Tahun 2024, 21 Dari Sulsel

“Butuh kolerasi, butuh sinergitas, butuh komitmen untuk menjaga stabilisasi politik. Semuanya harus berjalan bersama demi menciptakan keamanan sehingga pertarungan politik bisa menghasilkan pemimpin yang amanah. Perbedaan pilihan itu wajar. Olehnya itu pendidikan politik dasar sangat penting,” tegas Danny.

Penulis : Imam Adzka
Komentar