ABATANEWS — Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua mengharapkan para tenaga medis dan pendidik di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, segera diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Befa Yigibalom dalam siaran pers di Jayapura, Sabtu, 19 September 2021, mengatakan tidak ada pilihan lain Bupati Pegunungan Bintang diharapkan segera menarik tenaga medis, pendidik di wilayah sekitar kejadian ke ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang yakni Distrik Oksibil.
“Memang jalur darat dari Distrik Kiwirok belum terhubung ke daerah sekitarnya sehingga daerah seperti ini harus diperhatikan dengan serius,” ujarnya.
Baca Juga : Situasi Mencekam di Sinak, Polsek Terlibat Baku Tembak dengan KKB-Sekolah Dibakar
Menurut Befa, pihaknya juga menyampaikan turut berduka cita dan memberikan penghormatan yang tinggi kepada tenaga medis, terutama korban yang sampai kehilangan nyawanya dan berharap keluarga diberikan kekuatan.
“Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua mengutuk keras tindakan tersebut,” ujar Bupati Lanny Jaya itu.
Dia menjelaskan kejadian itu merupakan tindakan orang yang tidak beriman sama sekali, dan kami mengharapkan aparat keamanan turun tangan dan intervensi untuk menangkap pelaku serta secepatnya menangkap juga mengadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca Juga : Komnas HAM Tanggapi Proses Pembebasan Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens
“Eskalasi di Kabupaten Pegunungan Bintang ini perlu disikapi serius oleh berbagai pihak dan diambil tindakan tegas terukur sehingga tidak meninggalkan benih-benih kekerasan yang sama,” ujarnya.
Dia mengaku mengenal suku-suku di Pegunungan Bintang terutama suku Ngalum yang memiliki nilai budaya luhur yang tinggi, memiliki moral dan nilai-nilai baik, dan mengasihi sehingga jauh dari tindakan kekerasan.
Sebelumnya, 6 nakes menjadi korban kebiadaban KKB di Papua. 1 orang tewas dan satu lainnya belum ditemukan.(ant)
Baca Juga : Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens Dibebaskan Usai Disandera KKB Papua Lebih Dari Setahun