ABATANEWS – Warga Palestina kembali terlibat bentrokan dengan Polisi Israel yang menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada Sabtu (9/5/2021) waktu setempat.
Bentrokan yang terjadi pada Sabtu malam hari adalah lanjutan dari peristiwa pada Jumat sebelumnya.
Dilansir Associated Press, bentrokan terjadi karena aparat keamanan Israel menutup jalan menuju masjid Al-Aqsa. Hal itu menyebabkan warga Palestina tidak bisa melakukan iktikaf di Masjid Al-Aqsa pada sepuluh malam terakhir Ramadan
Baca Juga : Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi RI Pilih Walk Out
Warga Palestina menyatakan aparat Israel menghalangi hak mereka untuk beribadah. Sedangkan Kepolisian Israel menyatakan aksi mereka dilakukan untuk menjaga keamanan.
Pada Sabtu malam lalu warga Muslim Palestina ingin beribadah menyambut malam Lailatul Qadar, atau Malam Seribu Bulan, saat Ramadan. Namun, aparat Israel memutuskan membubarkan jemaah yang hendak itikaf di Masjid Al-Aqsa.
Akibatnya, para jemaah melempari aparat keamanan Israel dengan batu. Aparat Israel lantas membalas dengan menembakkan granat kejut dan mengerahkan meriam air.
Baca Juga : Kejinya Tentara Israel Buang Jasad Warga Palestina di Atas Atap Gedung
Menurut tim medis, sebanyak 64 warga Palestina terluka dalam bentrokan itu akibat tertembak peluru karet, terkena pecahan granat atau dipukul menggunakan pentungan.
Korbannya terdiri dari laki-laki hingga perempuan.
Masjid Al-Aqsa adalah masjid yang disucikan oleh umat Islam di dunia karena pernah menjadi kiblat pertama sebelum Makkah.
Baca Juga : Kata Jusuf Kalla Usai Hadiri Prosesi Pemakaman Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh
Bentrokan juga terjadi di wilayah Sheikh Jarrah di Yerusalem, di mana aparat dan penduduk Israel merebut rumah penduduk dan mengusir warga Palestina yang tinggal turun-temurun di wilayah itu.