Minggu, 02 Januari 2022 16:35

Israel Laporkan Kasus Perdana ‘Flurona’, Virus Gabungan Flu dan Covid

Petugas kesehatan Israel merawat pasien. (foto: AFP)
Petugas kesehatan Israel merawat pasien. (foto: AFP)

ABATANEWS, ISRAEL — Israel mengkonfirmasi kasus pertama flu musiman dan COVID-19 pada saat yang bersamaan. Kasus ini dinamai ‘flurona’ sebagai gabungan dari virus flu dan virus corona.

Dilansir Time of Israel, infeksi ditemukan pada wanita hamil yang tidak divaksinasi dan memiliki gejala ringan, kata Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikva.

Beberapa laporan menyebut temuan tersebut menandai konvirmasi kasus ganda pertama di dunia, meski laporan pasien dengan flu dan COVID-19 muncul di AS pada awal musim semi 2020.

Baca Juga : Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu Dilempari 2 Granat

Israel telah mengalami lonjakan kasus flu dalam beberapa pekan terakhir, dengan hampir 2.000 orang dirawat di rumah sakit di tengah kekhawatiran “twindemic” dari kedua penyakit tersebut.

Istilah tersebut mengacu pada kekhawatiran sejumlah besar kasus flu dan kasus COVID-19 dapat membanjiri rumah sakit, karena tidak banyak individu yang akan terinfeksi kedua virus sekaligus.

Musim dingin lalu ketakutan itu tidak terwujud ketika pembatasan COVID-19 sebagian besar membasmi kasus flu. Namun, tahun ini terbukti berbeda.

Baca Juga : Eks Kadinsos Makassar Jadi Tersangka Kasus Mark Up Bansos Covid-19

Pejabat kesehatan mengatakan kemungkinan banyak orang lain telah terinfeksi kedua virus, tetapi belum didiagnosis, situs berita Ynet melaporkan.

Kasus “flurona” yang teridentifikasi, sebagaimana beberapa orang menyebutnya, relatif ringan, menurut dokter di Beilinson.

“Penyakitnya adalah penyakit yang sama. Mereka virus dan menyebabkan kesulitan bernapas karena keduanya menyerang saluran pernapasan bagian atas,” kata Arnon Vizhnitser, direktur departemen ginekologi rumah sakit.

Baca Juga : Milisi Irak Luncurkan 3 Serangan Drone ke Israel

Wanita tersebut dipulangkan pada Kamis dari rumah sakit dengan keterangan dia dalam kondisi baik.

Meski demikian, Kementerian Kesehatan masih mempelajari kasus tersebut untuk melihat apakah kombinasi kedua virus tersebut menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Kementerian mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah memetakan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus flu.

Baca Juga : Israel Balas Iran: Serang 20 Fasilitas Militer di 3 Provinsi

Pekan lalu, Seorang wanita hamil berusia 31 tahun meninggal di Yerusalem setelah tertular flu. Wanita yang tidak disebutkan namanya itu sedang hamil sembilan bulan ketika dia jatuh sakit dua minggu lalu.

Setelah dirawat di Rumah Sakit Hadassah Medical Center, anak perempuan itu lahir melalui operasi caesar. Anak tersebut dikatakan sehat.

Segera setelah operasi, wanita itu memakai ventilator karena komplikasi pernapasan, tetapi kondisinya semakin memburuk dan tim medis tidak dapat menyelamatkan hidupnya.

Baca Juga : Temui PM dan Presiden Israel, Menlu AS Minta Segera Hentikan Serangan ke Gaza

Bulan lalu, Yosef Naim yang berusia enam tahun dari Netivot meninggal dalam tidurnya setelah tidur karena demam. Pakar kesehatan percaya dia terserang miokarditis – radang jantung – akibat komplikasi flu.

Komentar