ABATANEWS, JAKARTA — Sabtu dini hari (26/10/2024) menjadi momen ketegangan di Timur Tengah ketika Israel melancarkan serangan besar ke berbagai pangkalan militer di Iran.
Serangan tersebut menargetkan lebih dari 20 fasilitas militer di tiga provinsi, termasuk wilayah sekitar Teheran, Khuzestan, dan Ilam.
Israel menyatakan, serangan ini adalah respons terhadap serangan yang dilancarkan Iran ke Israel awal Oktober 2024.
Baca Juga : Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu Dilempari 2 Granat
Ledakan-ledakan terdengar di sekitar Teheran dan kota Karaj, memicu kepanikan di kalangan warga.
Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, menyatakan bahwa serangan tersebut diarahkan pada target-target militer spesifik, termasuk fasilitas produksi rudal.
Hagari menambahkan, Israel merasa perlu bertindak tegas demi mempertahankan keamanan nasionalnya.
Baca Juga : Milisi Irak Luncurkan 3 Serangan Drone ke Israel
Pemerintah Iran melaporkan dampak serangan ini terhadap pangkalan militernya, menyebutkan adanya kerusakan kecil serta dua prajurit yang gugur.
Meski demikian, media pemerintah Iran menampilkan gambar situasi di sekitar lokasi serangan yang tampak normal, seolah menegaskan ketahanan masyarakatnya di tengah krisis.
Serangan yang juga didorong oleh desakan dari Amerika Serikat agar Israel menghindari target fasilitas nuklir dan minyak di Iran ini berakhir sekitar pukul lima pagi waktu setempat.
Baca Juga : Temui PM dan Presiden Israel, Menlu AS Minta Segera Hentikan Serangan ke Gaza
Hal ini menunjukkan bahwa Israel fokus pada fasilitas-fasilitas militer yang dianggap mengancam langsung.