ABATANEWS, MAKASSAR – Pemerintah kembali menaikkan harga Jual Eceran (HJE) rokok mulai 1 Januari tahun 2025. Kenaikan ini tetap dilakukan meski Cukai Hasil Tembakau (CHT) tidak mengalami kenaikan.
Kebaikan harga rokok tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97 Tahun 2024 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun Atau Klobot dan Tembakau Iris.
Baca Juga : Cegah Stunting dan Mati, Pemerintah Naikkan Harga Cukai Rokok Tembakau dan Elektrik
“Untuk mengendalikan konsumsi hasil tembakau, melindungi industri hasil tembakau yang padat karya yang proses produksinya menggunakan cara lain daripada mesin, dan optimalisasi penerimaan negara,” tulis pertimbangan aturan tersebut.
Adapun kenaikan harga rokok mulai 1 Januari 2025 cukup beragam. Mulai dari yang terendah 4,8 persen hingga tertinggi 18,8 persen. Namun, pemerintah tetap memberikan batasan kenaikan harga rokok.
Berikut daftarnya:
Baca Juga : Penyelundupan 1 Juta Batang Rokok asal China, Negara Merugi Hampir 1 M
1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)
a. Golongan I paling rendah Rp 2.375/batang (naik 5,08%) dengan tarif cukai Rp 1.231/batang
b. Golongan II paling rendah Rp 1.485/batang (naik 7,6%) dengan tarif cukai Rp 746/batang
Baca Juga : Bea Cukai Makassar Gagalkan 1 Juta Batang Rokok dari China Masuk ke Indonesia
2. Sigaret Putih Mesin (SPM)
a. Golongan I paling rendah Rp 2.495/batang (naik 4,8%) dengan tarif cukai Rp 1.336/batang
b. Golongan II paling rendah Rp 1.565/batang (naik 6,8%) dengan tarif cukai Rp 794/batang
Baca Juga : Bea Cukai Makassar Gagalkan 1 Juta Batang Rokok dari China Masuk ke Indonesia
3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 1.555/batang sampai dengan Rp 2.170/batang dengan tarif cukai Rp 378/batang
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 995/batang (naik 15%) dengan tarif cukai Rp 223/batang
Baca Juga : Bea Cukai Makassar Gagalkan 1 Juta Batang Rokok dari China Masuk ke Indonesia
c. Golongan III harga jual eceran paling rendah Rp 860 (naik 18,6%) dengan tarif cukai Rp 122/batang
4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)
Harga jual eceran paling rendah Rp 2.375/batang (naik 5%) dengan tarif cukai Rp 1.231/batang
Baca Juga : Bea Cukai Makassar Gagalkan 1 Juta Batang Rokok dari China Masuk ke Indonesia
5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 950 dengan tarif cukai Rp 483/batang (sama dengan 2024)
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 200 dengan tarif cukai Rp 25/batang (sama dengan 2024)
Baca Juga : Bea Cukai Makassar Gagalkan 1 Juta Batang Rokok dari China Masuk ke Indonesia
6. Jenis Tembakau Iris (TIS)
Harga jual paling rendah Rp 55-180, tidak berubah dari tahun ini
7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB)
Baca Juga : Bea Cukai Makassar Gagalkan 1 Juta Batang Rokok dari China Masuk ke Indonesia
Harga jual paling rendah Rp 290, tidak berubah dari tahun ini
8. Jenis Cerutu (CRT)
Harga jual paling rendah Rp 495 sampai Rp 5.500, tidak berubah dari tahun ini.