ABATANEWS, GORONTALO – Beberapa upaya dilakukan Pemprov Gorontalo dalam mewujudkan Program Desa Digital. Salah satunya, dengan melakukan studi komparasi ke Dinas Infokom Provinsi Jawa Barat.
Kunjungan ini, dilaksanakan Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Kominfotik) bersama Komisi 1 DPRD Gorontalo. langkah yang diambil dalam mewujudkan program gorontalo digital.
Program desa digital yang sudah mulai dijalankan pemerintah daerah, menjadi gerbang pembuka menuju digitalisasi layanan pemerintahan di gorontalo. Akan tetapi, hal itu masih memerlukan program lanjutan, guna memantapkan capaian tersebut. salah satunya adalah penyediaan fasilitas command center.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Gorontalo, Masran Rauf, mengatakan pembangunan command centre Gorontalo diarahkan pada support sistem program digital. Didalamnya ada integrasi sistem aplikasi OPD dan pengembangan data sektoral dalam upaya percepatan proses satu data indonesia dan satu data gorontalo kedepan.
“Upaya transformasi digital yg selama ini dilakukan oleh dinas kominfotik dengan keterbatasan yang ada, kami berupaya terus berinovasi sehingga sampai dengan saat ini provinsi gorontalo menjadi terbaik secara nasional dalam berbagai iven kaitannya dangan digitalisasi daerah untuk indonesia,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Minggu (9/10/2022).
Menurutnya, tidak mudah untuk bisa mewujudkan hal tersebut bisa terwujud jika pemangku kepentingan lainnya tidak secara bersama-sama mengambil peran. Sehingga dengan semangat yang ada kami selalu berbuat, berinovasi dan berkomitmen untuk segera mewujudkan transformasi digital di gorontalo dengan baik dan sesuai ketentuan yang ada.
Baca Juga : Rudy Salahuddin Paparkan 10 Program Prioritas Penjabat Gubernur di Kemendagri
Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, Thalib mengaku sangat tertarik dan terdorong untuk membangun command center di Provinsi Gorontalo. Apalagi, di Jawa Barat, command center memberikan dampak yang sangat signifikan dalam layanan pemerintahan.
“Seperti aplikasi Jabar satu data kemudian aplikasi satu peta. layanan ini sangat membantu masyarakat dalam mengakses data”, ungkap Thalib.
Fasilitas command center ini, juga sangat membantu kepala daerah dalam mengambil keputusan atau kebijakan dengan berbasis data. sehingga target atau sasaran program memiliki parameter yang jelas.
Baca Juga : Pemprov Kaltara Kunjungi Inspektorat Gorontalo Untuk Studi MPKD
“Melalui command center ini, kepala daerah juga dapat memonitor kinerja perangkat daerah. sehingga kinerja setiap perangkat daerah akan terbaca secara real time,” tutupnya.
