Selasa, 25 Januari 2022 09:19

Ini Hasil Investigasi Soal Kegagalan Timnas Malaysia di Piala AFF

Selebrasi kemenangan skuad Malaysia saat melawan Timnas Laos di Piala AFF Cup 2020. (Foto: IG FAM)
Selebrasi kemenangan skuad Malaysia saat melawan Timnas Laos di Piala AFF Cup 2020. (Foto: IG FAM)

ABATANEWS – Federasi sepakbola Malaysia atau FAM akhirnya mengeluarkan hasil investigasi soal kegagalan Timnas Malaysia di Piala AFF Cup 2020. Deretan fakta pun diungkapkan oleh tim investigasi independen bentukan FAM.

Dilansir dari laman FAM, ada sejumlah laporan hasil investigasi independen yang dipimpin Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Datuk Dell Akbar Khan. Diantaranya, kurangnya pemain inti yang dipanggil pada ajang yang terlaksana di Singapura itu.

“Faktor tidak adanya sejumlah besar pemain inti untuk ke Singapura menandakan kelemahan proses komunikasi antara juri latih dengan pemanggilan pemain ke Timnas Malaysia,” tulis laman FAM dikutip Selasa (25/1/2022).

Baca Juga : Bantai Vietnam 5-0, Indonesia Raih Juara Ketiga Piala AFF U-16

Untuk faktor berikutnya, yakni tempo persiapan yang dinilai sangat singkat. Di mana pada November 2021 lalu, Piala Malaysia masih bergulir begitu juga dengan Piala AFF Cup 2020 bergulir di bulan yang sama.

Ada pula faktor pandemi Covid-19 yang tidak ditangani sebaik mungkin hingga berimbas kepada pemain. Saat itu, memang ada dua pemain Timnas Malaysia yang harus diisolasi mandiri karena terpapar Covid-19.

Mereka adalah sang kiper, Khairulazhan Khalid dan Faisal Halim yang berposisi gelandang. Keduanya pun baru selesai isolasi mandiri dan hanya tampil saat melawan Timnas Indonesia di laga terakhir grup B yang berkahir 1-4.

Baca Juga : Jadwal Timnas Indonesia vs Australia: Nova Arianto Waspadai 3 Pemain Lawan

Hasil investigasi independen itu, juga menyinggung soal kemampuan taktikal para pemain Timnas Malaysia. Saat bertemu dengan Vietnam dan Indonesia, nampak jelas jika Timnas Malaysia tak berdaya dan kalah secara taktik.

Keharmonisan antara para pemain juga menjadi hasil investigasi tersebut. Apalagi, dengan hadirnya para pemain naturalisasi yang dianggap tak mampu berbicara banyak.

Komentar