ABATANEWS, MAKASSAR – Pemerintah telah mempersilakan masyarakat untuk mudik lebaran 2022. Tapi, dengan syarat telah divaksin booster.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memberi penjelasan lebih lanjut tentang aturan mudik bagi pengguna kendaraan transportasi massal dan kendaraan pribadi.
Apa perbedaannya?
Baca Juga : Sulitnya Jadi Dokter Spesialis, Menkes Sebut Ada Praktik Pelecehan Seksual hingga Palak
Menurut Menkes Budi, kalau mereka telah divaksin booster, maka tak ada perbedaan aturan. Perbedaan perlakuan hanya berlaku bagi pemudik yang baru disuntik vaksin dua kali atau satu kali.
Bagi pemudik yang baru disuntik dua kali wajib melampirkan hasil tes antigen. Sedangkan mereka yang baru sekali mendapatkan suntik vaksin, akan dimintai hasil tes PCR.
“Kalau yang belum booster, kalau dia baru divaksinasinya dua kali harus tes antigen. Sedangkan kalau masih satu kali vaksin, harus tes PCR,” kata Menkes dalam konferensi pers virtual (23/3/2022).
Baca Juga : Arus Balik Lebaran H+3, Pengguna Angkutan Umum Tembus 1,2 Juta Orang
Menurut Budi, pemeriksaan status vaksinasi bagi para calon pemudik pada lebaran tahun ini akan dilakukan dengan dua cara.
Pertama, pemeriksaan status bagi pemudik yang melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum akan dilakukan ketika akan naik ke moda yang digunakan.
Kedua, bagi pelaku perjalanan mudik yang menggunakan kendaraan pribadi maka pemeriksaan akan dilakukan secara acak (random checking).
Baca Juga : 3,1 Juta Tiket KA Jarak Jauh Terjual Selama Masa Lebara
Selain itu, lanjut Budi, akan disediakan pula pos vaksinasi di area-area tertentu. Seperti di titik keberangkatan dan beberapa titik di sepanjang jalur mudik.
“Nanti akan ada tempat-tempat khusus baik di angkutan umum maupun beberapa pos, dan kalau naik angkutan pribadi bisa juga disuntik keduanya, lengkapnya di sana,” ujar Budi.
Budi mengatakan, persediaan vaksin untuk keperluan vaksinasi dosis pertama dan kedua serta booster saat ini mencukupi sampai Idul Fitri.
Baca Juga : Ketentuan ASN Bisa Kerja Dari Rumah, WFH 50 Persen dan WFO 100 Persen
“Kalau vaksinasi tidak lengkap, dampaknya negatif terutama pada orang tua. Orang tua ini saat lebaran sasaran kunjungan anak-anaknya, karena itu (Presiden) menyarankan kalau mau mudik itu sebaiknya di-booster, supaya memperkecil risiko orang yang dikunjungi nanti terkena Covid-19,” kata Budi.