ABATANEWS, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melantik 7 pejabat eselon II lingkup Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan, pada Senin (27/6/2022).
Pelantikan hari ini merupakan hasil lelang Jabatan, dan mutasi di mana pejabat tersebut, bergeser ke Organisasi Perangkat Daerah lainnya.
Ardilan Saggaf yang sebelumnya merupakan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menjadi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Baca Juga : Quick Count Indikator: Andalan Hati Sudah Pasti Menang Pilgub Sulsel
Abdul Malik Faisal yang sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan UKM, kini menjabat sebagai Staf Ahli bidang Pemerintahan.
Mujiono, Kepala Satpol PP yang kini beralih menjadi Staf Ahli bidang Ekonomi.
Andi Mirna, kini mengisi jabatan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak, dari jabatan sebelumnya yakni Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana.
Baca Juga : Andi Sudirman Sudirman Akan Pilih Calon Gubernur Jakarta Besok, Setelah Itu Baru ke Makassar
Since Erna Lamba sebelumnya menjabat Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan kini menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi.
Sedangkan Sulkaf S Latief kini menduduki posisi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dari sebelumnya sebagai Staf Ahli bidang Ekonomi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Imran Jauzi juga berpindah ke Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan.
Baca Juga : Panglima Dozer: Sulsel Butuh Andalah Hati yang Berpengalaman, Bukan Pemimpin Coba-coba
Pelantikan ini juga, merupakan hasil uji kompetensi yang pernah dilakukan.
Dengan pelantikan 7 pejabat eselon II, maka masih ada beberapa jabatan yang lowong, diantaranya Kepala Satpol PP Sulsel, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, BKD Sulsel, Biro Ekonomi , dan Biro Ortala
Sedangkan yang hasil lelang, masih ada Dinas Kesehatan, dan Inspektorat, ada juga Dinas Energi Sumber Daya Mineral dan Dinas Ketahanan Pangan.
Baca Juga : Kampanye Akbar Andalan Hati, Tegaskan Rekam Jejak Nyata untuk Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan pelantikan dilakukan secara bertahap, dan dilakukan juga berdasar atas hasil Job fit.
“Pelantikan ini melalui berbagai proses, dengan memberikan parameter kinerja kerja, dari para OPD, dan ini juga melalui banyak penilaian,” jelasnya