Senin, 21 Maret 2022 08:00

Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10 Tahun 2024

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Foti: Humas PUPR)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Foti: Humas PUPR)

ABATANEWSIndonesia secara resmi terpilih sebagai tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar tahun 2024 mendatang. Dalam pertemuan WWF ke-9 di Dakar, Senegal (19/3/2022), Indonesia berhasil meraih 30 dari total 36 suara Dewan Gubernur (Board of Governors) World Water Council (WWC).

“Kita mendapatkan vote tiga puluh sedangkan Italia hanya satu, sedangkan (Dewan Gubernur WWC) yang lainnya abstain,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam video yang diakses pada akun Instagram Kementerian PUPR, Minggu (20/03/2022).

Menteri PUPR pun mengucapkan terima kasih kepada WWC yang memberikan kepercayaan penuh kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah WWF ke-10 tersebut. Terdapat lima kriteria utama yang dilaporkan Tim Seleksi mencakup Substansi dan Program, Kesiapan Logistik (Venue) dan Aspek Teknis, Pengorganisasian Event, Komunikasi dan Marketing, serta Komitmen Pembiayaan untuk Penyelenggaraan WWC 2024.

Baca Juga : Zelensky ke Jokowi: Indonesia Punya Kedudukan Tinggi di Dunia

“Alhamdulillah, kita harus kerja keras untuk bisa menjadi host yang baik dibandingkan yang lain,” tuturnya.

WWF ke-10 akan diselenggarakan di Bali dengan mengangkat tema “Water for Shared Prosperity” untuk menjawab tantangan dan potensi global yang diakibatkan oleh peningkatan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Basuki berharap pada WWF ke-10 dapat dihasilkan solusi untuk menjawab permasalahan air secara global, khususnya memastikan ketersediaan serta pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan.

“Sampai ketemu lagi di Bali,” pungkas Basuki yang hadir pada pertemuan WWF ke-9 didampingi oleh Dindin Wahyudin, Duta Besar LBBP RI untuk Republik Senegal merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone

Komentar