Rabu, 08 Desember 2021 14:53

Indonesia Resmi Batal Ikut Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Spanyol

Indonesia Resmi Batal Ikut Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Spanyol

ABATANEWS, JAKARTA – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memastikan tidak ikut pada ajang World Championship 2021 atau Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember mendatang.

Dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh PBSI, Ketua Umum PBSI Agung Firman Saputra mengatakan, ketidakikutsertaan Indonesia demi menjaga keselamatan dan kesehatan para pemain, pelatih, dan ofisial dari virus Covid-19 Omicron.

“Ini mengingat pemerintah Republik Indonesia sangat perhatian terhadap merebaknya varian virus Omicron, serta untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para atlet. Keputusan menarik diri tim bulutangkis Indonesia dari Kejuaraan Dunia ini juga sudah disetujui oleh Bapak Ketua Umum Firman Sampurna,” tutur Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, pada Rabu (8/12/2021).

Baca Juga : Taklukkan China, Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menjelaskna, pihaknya tak ingin mengambil risiko yang berpotensi mencelakakan para atlet. Terpenting, kata Rionny, keputusan ini diambil setelah dilakukan persetujuan dengan para pemain dan pelatih.

Baca Juga : Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Melaju ke Semifinal Bulutangkis Olimpiade Paris

“Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia,” lanjut Rionny.

Mundurnya Indonesia dari BWF World Championship 2021 memang sempat menjadi isu paska kejuaraan BWF World Tour Final pekan lalu.

Baca Juga : Kevin Sanjaya Resmi Mundur dari Pelatnas

Bahkan, media Malaysia New Strait sempat memberitakan mundurnya Indonesia dari ajang ini sebelum pengumuman resmi. Namun, dalam tulisan tersebut terdapat dua alasan. Pertama alasan keuangan dan alasan Covid-19.

Kendati demikian, dikutip dari Jawapos.com, Pelatih Ganda Putra, Herry IP membatah alasan mundurnya Indonesia dari ajang bergengsi ini karena persoalan uang. (*)

Komentar