ABATANEWS, MAKASSAR — Indira Yusuf Ismail resmi mengambil formulir bakal calon wali Kota Makassar di DPC PDI Perjuangan Kota Makassar.
Lewat timnya, Indira mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat DPC PDIP Makassar, Jalan Serigala, Makassar, pada Kamis (9/5/2024) siang.
Prosesi pengambilan formulir itu disambut langsung oleh sejumlah elite DPC PDIP Makassar. Antara lain Andi Suhada Sappaile (ketua), Mesakh Raymond Rantepadang (sekretaris), Raisul Jaiz (bappilu), serta beberapa kader lainnya.
Baca Juga : Elektabilitas Meroket, Akademisi Sebut Andi Seto Bisa Salip Mulia
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Kota Makassar, Raisul Jaiz mengatakan, istri dari Moh Ramdhan Danny Pomanto (Wali Kota Makassar) itu merupakan pendaftar keempat di DPC PDIP Kota Makassar.
Sebelumnya, yang telah mengambil formulir yakni Muh Surya (Ketua PSI Sulsel), Nasrun (birokrat di Pemkot Makassar), dan Jabal Nur (politisi PAN).
“Pengembalian formulir bisa kita toleransi paling lambat 20 Mei. Tapi untuk pengambilan formulir, kita tetap sesuai jadwal yaitu paling lambat 17 Mei,” ucap Rais, sapaan akrabnya.
Baca Juga : Survei Indikator Politik: Mulia Unggul Jauh dari INIMI dan Sehati, AMAN Selamat Tinggal
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Makassar, Andi Suhada menjelaskan, tahapan di DPC PDIP Makassar hanya proses penjaringan.
“Nanti proses penyaringannya itu DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka nanti yang akan melakukan seleksi, seperti wawancara dan juga fit and proper test,” ucap Wakil Ketua DPRD Makassar tersebut.
Suhada juga mengungkap, masih ada beberapa kader PDIP yang berkoordinasi untuk melakukan formulir pendaftaran. Seperti Rudi Peiter Goni, Risfayanti Muin, dan Fadli Ananda.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
Sedangkan, Liaison officer (LO) dari Indira Yusuf Ismail, Irwansyah Syarifuddin mengatakan, ini merupakan formulir ketiga yang telah diambil oleh Indira.
“Sebelumnya kita juga sudah ambil formulir di PAN, PKB, dan hari ini PDIP,” jelasnya.
Perihal kapan jadwal pengembalian formulir, Irwan belum bisa memastikan. Ia mesti berkoordinasi lagi terlebih dahulu ke Indira terkait kapan jadwal pastinya.
