ABATANEWS, MAKASSAR – Kerajinan dan kuliner asal Sulsel menjadi primadona saat Inacraft 2023 di Jakarta. Pasalnya, pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, The 23th Jakarta International Handicraft Trade Fair pada 1 sampai 5 Maret tersebut kerajinan dan kuliner Sulsel laris manis.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan selama 5 hari pameran, penjualan dari produk kerajinan dan kuliner Sulsel tembus diangka Rp 1.579.225.000.
“Alhamdulillah, penjualan produk kerajinan dan kuliner pada pameran Inacraft 2023, sebanyak Rp 1,5 Miliar lebih,” katanya, Rabu (8/3/2023).
Baca Juga : Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman
Pada hari pertama pameran Inacraft tanggal 1 Maret 2023, tercatat penjualan produk kerajinan dari Sulsel tembus senilai Rp 309.978.000. Penjualan itu, baik produk kerajinan dari Kabupaten Kota, maupun kuliner andalan Sulsel.
Dihari kedua, penjualan kerajinan Rp 367.430.000 dan kuliner Rp 10.500.000. Dengan total Rp 377.930.000. Berlanjut dihari ketiga, total penjualan Rp 307.044.000, berupa produk kerajinan Rp 297.025.000 dan kuliner Rp 10.019.000.
Hari keempat, total penjualan Rp 337.055.000, berupa produk kerajinan Rp 324.020.000 dan kuliner Rp 13.035.000. Serta dihari kelima, total penjualan Rp 247.218.000, berupa produk kerajinan dan kuliner.
Baca Juga : Teruji Bisa Mengayomi dan Plural, Komunitas Tionghoa di Sulsel Kembali Dukung Andalan Hati
Beberapa produk yang paling banyak diminati, dari produk Jeneponto berupa baju dari kain Tope atau kain kafan. Kemudian produk dari Bone berupa sarung sutera dan kerajinan anyaman; adapula produk dari Wajo berupa kain sutera.
Ada pula kerajinan dari Bulukumba juga memikat pengunjung, berupa kain tenun Kajang dan Bira. Berikutnya kerajinan bambu dari Enrekang dan Barru serta sejumlah produk lainnya dari Kabupaten/Kota di Sulsel.
“Kita menampilkan suatu produk dengan mengedepankan kearifan lokal dan kualitas yang menarik,” ucapnya.
Baca Juga : Eks Bupati Tana Toraja Theofilus All Out Menangkan Andalan Hati: Pasangan Ideal Pimpin Sulsel
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil menyampaikan, bahwa rata-rata produk kerajinan yang ditampilkan banyak diminati. Hanya saja, keterbatasan stok yang tersedia.
“Jadi target kita di Inacraft ini bukan hanya penjualan, akan tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah IKM kita sudah mendapatkan pasar. Setelah selesainya Inacraft ini, terbukti ada beberapa IKM kita yang mendapatkan pasar dari buyer dalam negeri maupun dari manca Negara,” jelasnya.