Minggu, 10 September 2023 20:05

IKPH Diharapkan Bisa Ikut Berkontribusi Terhadap Pembangunan Provinsi Gorontalo

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yosef Koton saat mewakili Penjagub Gorontalo pada reuni akbar Ikatan Keluarga Pesantren Hubulo (IKPH) yang ke 36, Minggu (10/9/2023).
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yosef Koton saat mewakili Penjagub Gorontalo pada reuni akbar Ikatan Keluarga Pesantren Hubulo (IKPH) yang ke 36, Minggu (10/9/2023).

ABATANEWS, GORONTALO – Ikatan Keluarga Pesantren Hubulo (IKPH) yang terletak di Kecamatan Tapa, Kabupate Bone Bolango, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam membangun daerah Provinsi Gorontalo. Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yosef Koton ketika menghadiri reuni akbar IKPH yang ke 36, Minggu (10/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, Yosef meminta peran dari pengurus IKPH yang baru saja dilantik periode 2023-2027, agar bisa bersinergi dengan Pemprov dalam mengendalikan beberapa permasalahan yang ada di provinsi. Salah satunya upaya pengentasan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi.

“Walaupun kita sudah bisa menurunkan 51 persen angka kemiskinan dalam 23 tahun terakhir ini, angka kemiskinan kita masih cukup tinggi, yakni 15.38 persen. Gorontalo menempati peringkat ke lima tingkat Provinsi se Indonesia. Nah, kami harapkan IKPH turut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan ini,” pinta Yosef.

Baca Juga : Usung Konsep No Baper, Leaders Institut Gorontalo Gelar Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Permintaan tersebut diselaraskan oleh Staf Ahli Gubernur itu dengan instruksi Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 2022, tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang harus mendekati angka nol di 2024 mendatang. Olehnya, ia berharap IKPH dapat memberikan perannya dalam membantu pemerintah menangani hal tersebut.

Selanjutnya, berkenaan dengan kasus tindak kekerasan pada perempuan dan anak turut menjadi perhatian bagi mantan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan itu. Dikatakan Yosef, kasus kekerasan ini juga cukup tinggi di Provinsi Gorontalo. IKPH yang dinilai merupakan lulusan dengan profil agama yang bagus, diminta dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat.

“Tingkat kekerasan perempuan dan anak masih cukup tinggi di Gorontalo. Ada kurang lebih 2.300 kasus. Ini juga diharapkan IKPH bisa berperan dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat, karena saya lihat IKPH merupakan lulusan agama yang cukup bagus,” tuturnya.

Baca Juga : Pj Gubernur Gorontalo Lantik 10 Pejabat Tinggi Pratama

Terakhir, berkaitan dengan angka kasus bunuh diri, tidak henti-hentinya Pemprov Gorontalo selalu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk peduli pada orang-orang di sekitarnya. Gorontalo yang memiliki sistem kekerabatan atau biasa disebut “Ngala’a”, IKPH juga diminta dapat mengisi kontribusinya menjadi teman masyarakat.

“Kalau di Gorontalo ada kearifan lokal namanya “Ngala’a”. Ngalaa ini sudah semakin berkurang perannya. Oleh karena itu, IKPH diharapkan bisa berperan di sini, sehingga permasalahan keluarga, ekonomi, putus cinta, ini bisa diungkapkan oleh masyarakat dan mengurangi angka bunuh diri,” tutup Yosef.

Penulis : Azwar
Komentar