Senin, 04 Maret 2024 13:08

IKN Mulai Dialiri Listrik PLTS dan Aliran Berbasis Hidro

Lokasi Titik Nol Nusantara yang dijadikan untuk proses ritual kendi oleh Presiden Jokowi bersama 34 gubernur se-Indonesia. (Tangkapan YouTube Sekretariat Presiden)
Lokasi Titik Nol Nusantara yang dijadikan untuk proses ritual kendi oleh Presiden Jokowi bersama 34 gubernur se-Indonesia. (Tangkapan YouTube Sekretariat Presiden)

ABATANEWS.COM – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah mulai dialiri listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Penyaluran listrik ini, baru dilakukan tahap I dengan jaringan transmisi berkapasitas 10 megawatt (MW).

Secara kumulatif, total kapasitas aliran listrik dari pembangkit tenaga surya di IKN Nusantara nantinya dirancang sebesar 50 MW dan ditargetkan dapat beroperasi penuh pada 17 Agustus 2024.

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo mengatakan PLTS yang mulai beroperasi medio pekan lalu itu menyesuaikan dengan konsep pembangunan IKN yaitu forest city yang pintar dan ramah lingkungan

Baca Juga : Perintah Prabowo ke Basuki: 2025 Pindahkan ASN, 2028 Bangun Kantor DPR di IKN

“Kami all out mendukung infrastruktur kelistrikan hijau di IKN. Ini akan menjadi Ibu Kota terbaik, di mana semuanya akan berbasis state of the art of technology,” ujar Darmawan melalui pernyataan resminya, dikutip Senin (4/3/2024).

Selain PLTS, PLN akan mengaliri IKN Nusantara dengan listrik dari pembangkit berbasis hidro seperti dari aliran sungai dan danau di sekitar kawasan proyek. Adapun, sumber energi bersih di IKN diklaim berbasis teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang paling mutakhir.

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menambahkan perusahaan menargetkan PLTS IKN bisa digunakan melistriki IKN Nusantara saat upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

Baca Juga : Presiden Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN

“Sinkronisasi tahap pertama dengan kapasitas 10 MW telah berhasil dilakukan sesuai jadwal.Kami akan lanjutkan dengan sinkronisasi untuk 40 MW sisanya dan lakukan uji coba hingga nanti PLTS ini bisa beroperasi komersial melistriki IKN,” ucap Ruly.

PLTS di IKN dibangun di lahan seluas 80 hektare dengan 21.600 panel surya dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar