ABATANEWS, MAKASSAR – Beberapa bulan ini masyarakat Kota Makassar di berbagai wilayah kekurangan air bersih suplai dari Perumda Air Minum Kota Makassar. Kekurangan suplai tersebut dikarenakan kondisi air baku di Bendungan Lekopancing dalam keadaan kering.
Dimana kondisi air normal berada dikisaran 50 – 100 cm diatas batas pelimpahan mercusuar sementara saat ini menurut drastis sampai 200 cm dibawah batas mercusuar pelimbahan.
Untuk saat ini upaya yang dilakukan oleh Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar yaitu pengoptimalan pengantaran air tangki ke daerah terdampak.
Baca Juga : Sesuai SOP, PDAM Makassar Tagih Langsung Pelanggan Yang Menunggak
Selain itu, salah satu bentuk ikhtiar yang dilakukan adalah dengan menggelar Salat Istisqa yang didahului oleh Salat Subuh berjamaah yang diikuti oleh seluruh keluarga besar Perumda Air Minum Kota Makassar pada hari Jumat, 1 September 2023 di lapangan kantor pusat jl. Ratulangi Makassar.
Salat subuh dan dilanjutkan ceramah oleh Ust. H. Ridwan Sese mengatakan bahwa kemarau merupakan salah satu ujian karena air merupakan salah satu sumber kehidupan.
“Kita harus memperbanyak istighfar dan berdoa kepada Allah SWT agar mendapat keberkahan dari setiap upaya yang dilakukan,” ucapnya dalam ceramah.
Baca Juga : Mulai Masuk Musim Hujan, Sumber Air Baku PDAM Makassar Berangsur Membaik
Ustadz Ridwan menambahkan, bahwa kerja melayani masyarakat adalah tugas mulia dan PDAM termasuk didalamnya.
“Jalankanlah tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan jadikan sebagai ladang amal jariah, semua pegawai PDAM sudah punya tabungan amal karena melayani masyarakat dengan penuh hati, semoga tercatat sebagai ibadah Amiin”, ucapnya.
Bertindak selaku imam dalam Salat Istisqa yang dilaksanakan dengan khusyuk yaitu H. Asmin Sabil, Lc. Beliau juga berkesempatan memimpin doa bersama dan beristighfar memohon kemurahan dan rahmat Allah SWT setelah Salat Istisqa dilakukan.
Baca Juga : Pipa PDAM Makassar Bocor, Ini Wilayah Yang Terdampak Pasokan Air
Direktur Umum & Pelayanan Perumda Air Minum Kota Makassar mengatakan jika ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar kepada Allah SWT untuk meminta agar diturunkan hujan.
“Kita telah melakukan upaya-upaya di lapangan, namun kita tidak lupa juga untuk berikhtiar kepada Allah SWT, semoga kemarau cepat berlalu dan sumber air baku kembali normal sehingga kami bisa kembali memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat Kota Makassar”, ucap Indira.