Selasa, 20 Desember 2022 08:10

IKA Unhas Beri Beasiswa Anak Korban Meninggal Insiden Tarik Tambang

Ketua IKA Unhas Amran Sulaiman dan Ketua IKA Sulsel, Danny Pomanto bersama putra korban event tarik tambang saat pelantikan pengurus IKA Unhas Sulsel.
Ketua IKA Unhas Amran Sulaiman dan Ketua IKA Sulsel, Danny Pomanto bersama putra korban event tarik tambang saat pelantikan pengurus IKA Unhas Sulsel.

ABATANEWS, MAKASSAR – Duka mendalam turut dirasakan pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (IKA Unhas Sulsel) atas insiden tarik tambang yang terjadi di Jalan Jendral Sudirman, Minggu (18/12/2022) pagi kemarin.

Event tarik tambang yang diadakan IKA UNHAS Sulawesi Selatan diwarnai insiden yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan beberapa peserta luka-luka.

Korban meninggal dunia adalah Masyita Ketua RT 001 RW 007 Kelurahan Ballaparan Kecamatan Rappocini.

Baca Juga : Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Program Cetak Sawah di Merauke

Sebagai bentuk tanggung jawab moril kepada keluarga korban, IKA UNHAS memberikan beasiswa sebesar Rp 50 juta kepada kedua anak-anak almarhumah.

Penyerahan beasiswas secara simbolis diberikan Ketua Umum IKA Unhas Amran Sulaiman pada acara Pelantikan Pengurus IKA Unhas Sulsel di Hotel Four Point by Sheraton, Senin (19/12/2022) malam.

“Kami ingin meringankan beban, dan wujud tanggung jawab moril sebagai IKA UNHAS. Tetap lanjutkan pendidikan. Nak, kalau ada masalah sampaikan kepada kakak-kakak mu di UNHAS,” kata Amran Sulaiman.

Baca Juga : Mentan Amran Copot Pejabat Eselon II yang Terima Suap Rp700 Juta

Amran juga mengajak para alumni untuk memerhatikan anak-anak korban. Amran membuka peluang kerja kepada anak-anak almarhumah.

“Anak kita, kita harus mengemban tanggung jawab kedua orang tuanya,” tuturnya.

Kata Amran Sulaiman, insiden yang terjadi kemarin murni kecelakaan. Ajal, jodoh, itu adalah hak prerogratif Allah.

Baca Juga : Kampanye di Bone, Danny Pomanto: Saya KKN Dulu di Sini 6 Bulan

“Ini kecelakaan murni, setiap detik adalah takdir. Ajal, jodoh, rezeki, dan nasib itu adalah hak prerogratif Allah. Tidak ada yang bisa memundurkan satu detikpun,” ucapnya.

Penulis : Azwar
Komentar