ABATANEWS, PANGKEP – Ikatan Alumni (IKA) Perikanan Unhas akan menjalankan program literasi. Bagi masyarakat pesisir dan nelayan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).
Ketua 3 IKA Perikanan Unhas Muhammad Yusuf Halim mengatakan, program literasi telah diluncurkan hari ini. Program yang bersinergi dengan Program Pasti Cerdas Pemerintah Kabupaten Pangkep.
Program Literasi IKA Perikanan Unhas juga akan berkolaborasi dengan Program Kuliah Kerja Nyata tematik mahasiswa Unhas.
Baca Juga : Rakerwil IKA Unhas Sulsel Lahirkan 10 Rekomendasi
“Program literasi perikanan bertujuan meningkatkan kemampuan anak-anak putus sekolah dan anak-anak tidak sekolah yang persentasenya relatif tinggi di wilayah kepulauan,” ungkap Yusuf, pada Kamis (23/6/2022).
Kehadiran program literasi diharapkan mengangkat pengetahuan anak-anak pesisir di zaman teknologi informasi yang massif.
Program ini menempatkan alumni perikanan sebagai relawan bersama dengan mahasiswa KKN Unhas. Sehingga nantinya program kerja dan pelaksanaannya dapat disinergikan secara optimal.
Baca Juga : Rakerwil IKA Unhas, Danny Pomanto Minta Semua Pihak Peka Terhadap Lingkungan
Diharapkan relawan IKA Perikanan Unhas dapat memetakan kondisi dan permasalahan utama yang dihadapi masyarakat di kepulauan. Khususnya terkait tingginya angka putus sekolah dan anak tidak sekolah.
Selanjutnya akan ditelaah secara mendalam menjadi data. Untuk formulasi program dan kebijakan Pemkab Pangkep. Sebagai alternatif solusi permasalahan di wilayah kepulauan.
“Volunter juga akan bertindak sebagai fasilitator dan supporting program kegiatan mahasiswa KKN Unhas,” ungkap Yusuf.
Baca Juga : Satu Truk Bantuan Kemanusiaan Pemkot Makassar-IKA Unhas Tiba di Posko Banjir Sidrap
Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lologau mengatakan, program kolaborasi ini agar lebih kongkrit dan nyata bermanfaat. Untuk menciptakan sumber daya manusia dan pengembangan literasi di pulau-pulau.
“Semoga bisa berkelanjutan,” kata Yusran.
Sebelumnya, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Jamaluddin Jompa secara resmi melepas 3.736 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 108 yang diselenggarakan oleh Pusat Kuliah Kerja Nyata (PKKN) Universitas Hasanuddin.
Baca Juga : Kolaborasi Pemkot Makassar-IKA Unhas Peduli Boyong 3 Truk Bantuan Korban Banjir Sulsel
Kepala PKKN Unhas Muhammad Kurnia dalam sambutannya mengatakan, tahun ini penyelenggaraan KKN mengusung tema besar “Peran Mahasiswa KKN Unhas dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Program Desa Inovatif 5.0”.
KKN merupakan bagian dari mata kuliah berbasis pengabdian kepada masyarakat. PKKN Unhas terus melakukan inovasi untuk mendukung peran dan keterlibatan mahasiswa melalui kegiatan KKN.
Menurut Kurnia, PKKN Unhas sebagai unit pelaksana teknis juga bertanggung jawab untuk mendukung program Unhas. Misalnya pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Baca Juga : Danny Pomanto Ajak Alumni Unhas Majukan Pemerintahan Melalui Produk Hukum
“KKN Gelombang 108 akan berlangsung selama dua bulan. Jumlah mahasiswa peserta KKN sebanyak 3.736 orang, melibatkan pula 137 dosen pendamping. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam berbagai skema tematik. Kami berharap, KKN bisa dijadikan momentum oleh para mahasiswa mengambil peran dalam penguatan disiplin ilmu dan membantu masyarakat,” jelas Kurnia.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengatakan bahwa pelaksanaan KKN merupakan proses penguatan keilmuan dan kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Jompa mengatakan, sebagai kampus yang mengusung konsep humaniversity, Unhas bukan hanya hadir sebagai menara gading. Akan tetapi, terus berupaya hadir di tengah masyarakat. Salah satunya melalui pelaksanaan KKN.
Baca Juga : Danny Pomanto dan M Ansar Tampil Sepaket di Turnament Badminton Akhir Tahun 2023
“KKN bukan hanya untuk menyelesaikan kewajiban SKS, akan tetapi lebih dari hal tersebut. Para mahasiswa diharapkan memiliki semangat dan menjadi bagian dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Kehadiran mahasiswa di tengah kehidupan masyarakat akan memberikan dorongan semangat, kolaborasi ini harus terus terjaga,” jelas Prof JJ.