ABATANEWS, JAKARTA – Nama Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, mencuat sebagai calon kuat Ketua Umum Partai Golkar yang definitif.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham, yang mengungkapkan bahwa mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I dan DPD II Golkar mendukung Bahlil untuk posisi tersebut.
Meski demikian, Bahlil dipastikan tidak akan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri.
Baca Juga : Status Pailit Sritex, Pemerintah Pastikan Tak Ada PHK Massal
Idrus menjelaskan bahwa posisi Plt Ketua Umum hanya bisa diisi oleh kader yang saat ini menjabat di struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.
Oleh karena itu, Bahlil yang bukan bagian dari DPP, tidak memenuhi syarat untuk menjadi Plt. Namun, dukungan kuat dari akar rumput partai menunjukkan bahwa Bahlil tetap diinginkan sebagai Ketua Umum definitif dalam periode mendatang.
Selain Bahlil, sejumlah nama lain juga disebut-sebut sebagai calon Plt Ketua Umum Golkar, di antaranya Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Kahar Muzakir, yang keduanya adalah Wakil Ketua Umum Golkar.
Baca Juga : Empat Pimpinan DPRD Makassar Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Idrus menekankan bahwa siapa pun yang terpilih sebagai Plt Ketua Umum, tidak akan menimbulkan persoalan besar di internal partai.
“Ada Bamsoet, ada Kahar. Ini waktunya simpel, jadi tidak dipersoalkan plt-nya,” ujar Idrus seperti dikutip dari program ‘Sapa Indonesia Pagi’ via Kompas TV, pada Selasa (13/8/2024).
Mengenai potensi munculnya calon ketua umum lainnya, Idrus menilai bahwa hal tersebut wajar dalam dinamika partai politik. Namun, ia meyakini bahwa pada akhirnya dukungan akan mengerucut kepada Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum yang definitif.
Baca Juga : Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Target 5 Persen Hingga Akhir Tahun 2024
“Boleh saja banyak yang mencalonkan, tapi saya punya keyakinan ada kesadaran bersama, ujung-ujungnya kembali ke Bahlil semua,” tandasnya.
Sebelumnya, pada 11 Agustus 2024, Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar melalui sebuah pernyataan video.