ABATANEWS – “Cinta memang buta, tapi jangan bodoh”. Kalimat itu kerap dilontarkan oleh sejumlah orang kepada temannya yang jadi budak cinta (bucin).
Seperti halnya Dwi Rahayu Saputro. Saking bucinnya, mahasiswa itu bahkan berani durhaka kepada ibunya. Padahal, wanita yang memperpudak dirinya itu baru dikenal sebulan belakangan.
Kini, Dwi yang juga sehari-harinya sebagai pengemudi ojek online itu sedang diamankan di Polres Bantul. Bagaimana tidak, isi rumah ibunya Paliyem (53 tahun) telah ludes dijualnya. Ya, apalagi kalau bukan untuk menuruti semua permintaan wanita barunya itu.
Baca Juga : Sorot Netralitas ASN, Massa Demo di Kantor Gubernur Desak Pj Bupati Takalar Dicopot
Pemuda asal Padukuhan Paten, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul telah menjual habis isi rumahnya. Bahkan, sepasang genteng yang terpasang di atas rumahnya nyaris saja terjual, andai tidak dihalau oleh tetangga-tetangganya.
Aksi jual barang-barang isi rumah itu dimulai sejak 14 Oktober lalu. Beberapa hari sejak Dwi mengenal wanita itu.
Dwi juga leluasa menjual barang-barang di rumahnya, lantaran sang ibu jarang pulang ke rumah. Wajar, ibunya mencari nafkah untuk Dwi sebagai asisten rumah tangga (ART).
Baca Juga : Pemerintah Siap Ikuti Putusan MK, DPR Pastikan Tak Ada Pengesahan RUU Pilkada
Barang-barang yang dijual diantaranya 4 almari kayu 3 pintu, 3 meja kayu panjang, 1 rak meja dapur dari kayu, 2 buah daun pintu kayu, 2 kursi panjang, 1 buah kulkas 1 pintu, 4 buah daun pintu, 5 buah kursi kayu panjang dan sebuah buffet kayu 3 pintu. “Total ada 12 macam barang yang telah dijual. Kalau ditotal nilainya mencapai Rp 30 juta,” kata
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, pada Rabu (24/11/2021) dikutip dari Kumparan.
Uang hasil penjualan barang-barang milik ibunya tersebut digunakan untuk membahagiakan pacar, dengan membelikan hadiah mulai dari makanan, baju, celana dan beberapa barang yang lain.
“Iya,” tutur Dwi ketika menjawab pertanyaan polisi apakah dia lebih sayang pacarnya daripada ibunya sendiri. (*)
