ABATANEWS.COM – Beredar sebuah video yang memperlihatkan detik-detik seorang ibu ingin membuang bayinya di salah satu stasiun kereta api. Video tersebut viral di berbagai media sosial setelah diunggah pertama kali oleh akun TikTok @akaross_.
Dalam video tersebut, terlihat seorang petugas keamanan stasiun mencoba menenangkan seorang ibu. Sementara petugas lainnya menggendong bayi yang akan dibuang oleh ibu tersebut. Bayi tersebut terdengar menangis.
Saat sedang ditenangkan, ibu yang tidak diketahui identitasnya itu menolak untuk dibantu oleh petugas.
Baca Juga : Viral Rumah di Jogja Dijual Rp25 Juta, Dianggap Seram hingga Disorot Joko Anwar
“Biarin bapak,” ujar ibu tersebut.
“Kok biarin, ibu? Kenapa ibu kenapa? Kan bisa diomongin baik-baik,” jawab seorang petugas.
Peristiwa tersebut viral dan diunggah ulang oleh akun X atau Twitter @zoelfick. Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurut keterangan unggahan tersebut, ibu yang bersangkutan diduga mengalami sindrom baby blues.
Baca Juga : Viral Bayi Tertahan di Bidan Karena Orangtua Belum Mampu Lunasi Biaya Persalinan Rp2,5 Juta
“Seorang ibu diduga ngalamin baby blues syndrome nyaris membuang bayinya di Stasiun Ps. Minggu. Syukurlah petugas keamanan sigap menggagalkan rencana sang ibu. Respek untuk kesigapan petugas,” tulis akun Twitter @zoelfick.
Dalam unggahannya, dia mengungkapkan bahwa ibu tersebut sebenarnya ditemani oleh suaminya. Namun saat kejadian, suaminya sedang membeli minuman.
“Saat kejadian, suaminya sebenarnya menemani ibu tersebut. Hanya saja saat itu kebetulan sang suami sedang membeli minuman. Saat sedang sendiri itulah ibu tersebut menunjukkan gelagat menjurus ke upaya mencelakakan diri sendiri,” lanjutnya.
Baca Juga : Pria Ini Janji Ngesot ke Madura Jika Timnas Indonesia Menang, Kini Ditagih Netizen
Ibu tersebut tidak hanya ingin membuang bayinya, namun memang ingin mencelakakan dirinya sendiri.
“Kabar terbaru dr kepolisian justru ibu tsb bkn ingin membuang bayi, tapi ibu ini yg berniat mencelakakan dirinya sendiri. Inipun jika sampai kejadian, tentu saja bayinya juga ikut jadi korban, dan bisa jadi lbh mengerikan,” tambahnya.
Ibu tersebut juga mengaku kepada petugas kalau dia berniat ingin melompat ke rel kereta api.
Baca Juga : Warga Jepara Habiskan Rp250 Juta untuk Bikin Jembatan Usai Jalan Ditutup Tetangga
“Ibu tersebut pun mengakui kepada petugas punya niat melompat ke rel,” pungkas akun tersebut.
Lantas apa itu baby blues?
Dilansir dari Alodokter, baby blues syndrome kerap dialami oleh sebagian besar ibu di masa-masa awal setelah melahirkan. Namun, hal ini jarang disadari oleh sang ibu atau anggota keluarga terdekat. Kondisi ini bisa membuat sang ibu menjadi lebih sensitif dan emosional.
Baca Juga : Fokus Nonton Bola di Handphone, Pria Ini Terjatuh ke Celah Peron KRL
Gejala baby blues pada setiap ibu berbeda-beda, namun umumnya ditandai dengan mudah sedih, cemas, lelah, mudah marah, sering menangis, kurang nafsu makan, sulit tidur dan sulit konsentrasi. Penyebabnya pun beragam yakni perubahan hormon, sulit beradaptasi, kurang tidur, riwayat gangguan kesehatan mental hingga kurangnya dukungan dari orang terdekat.
Baby blues biasanya akan membaik setelah dua minggu. Namun jika gejala tidak mereda atau semakin parah setelah lewat dari dua minggu, ada kemungkinan ibu mengalami depresi pasca melahirkan. Jika gejala tidak mereda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Sontak, viral" href="https://abatanews.com/tag/video-viral/">video viral seorang ibu hampir membuang bayinya di stasiun kereta api langsung mengundang perhatian dari banyak netizen. Tak sedikit netizen yang mengungkapkan rasa iba kepada ibu yang diduga mengalami baby blues tersebut.
Baca Juga : Sambil Menangis, Mega Putri Aulia Minta Pihak TV Tidak Tayangkan Sinetron Lawasnya
Selain itu, netizen juga memuji aksi petugas keamanan KRL Commuter Line karena dinilai sigap menyikapi kejadian tidak terduga tersebut.
“Respect untuk petugas nya. Please untuk keluarga terutama suami tolong banget take care ke istrinya apalagi yang baru lahiran karena mereka butuh support untuk perubahan yang mereka alami,” tulis akun @can***.
“Kita ngga pernah tau seberat apa hari hari orang lain, kadang beda sudut pandang bisa beda pengertian. Mending bantu di tenangin. Alhamdulillah, petugasnya juga gercep. Semoga si ibu dan anak baik baik aja,” tulis akun @Fot***.
Baca Juga : Pengunjung Ini Protes Tarif Masuk Pantai Anyer, Parkir 20 Menit Bayar Rp75 Ribu
“Stres dan panik bisa bikin fikiran kehilangan akal sehat, penting banget punya keluarga dan lingkungan yang bisa backup masalah walau cuman sebatas mau mendengarkan,” tulis akun @anu***.
“Ga membenarkan perilaku ibunya, tp kasian keknya dia lg banyak masalah & psikologisnya ga stabil ya. Semoga keduanya baik2 aja,” tulis akun @Nad***.
“Baby blues emang bahaya bgt kalo lingkungan luar dan keluarga ga bantu ngedukung,” tulis akun @aph***.
Baca Juga : Beli Mie Ayam, Pembeli Ini Kaget Sendok hingga Garpu Dikenakan Biaya
“Baby Blues syndrom is real. Harus ditangani oleh ahlinya agar penderitanya tidak terperosok lebih dalam & membahayakan ibu & bayinya. Terima kasih bpk2 petugas atas penanganan yg siaga,” tulis akun @GOY***.