ABATANEWS, MAKASSAR – Ilham Arif Sirajuddin (IAS) melakukan kunjungan ke Pinrang, pada Selasa (15/6/2022). Belum diketahui secara pasti, apa agendanya.
“Saya sekarang lagi di Pinrang,” kata Aco, sapaan akrabnya, saat dihubungi via telepon oleh wartawan.
Kunjungan IAS ke Pinrang menimbulkan spekulasi politik. Setidaknya, ada dua hal yang jadi misinya.
Baca Juga : IAS Mantap Dukung Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel
Pertama, kehadiran IAS ditengarai sebagai road show politik jelang memasuki pertarungan di Pilgub Sulsel 2024 mendatang.
Hal ini cukup berasalan. Mengingat, IAS dalam beberapa kesempatan di tiap daerah yang dikunjunginya, meminta restu agar didukung pada kontestasi politik terbesar di Sulsel mendatang.
Apalagi, IAS telah berlabuh ke partai lamanya, Golkar, usai gagal menjadi Ketua DPD Demokrat Sulsel.
Baca Juga : Dipimpin IAS, Berikut Daftar Susunan Tim Pemenangan Munafri Arifuddin-Aliyah
Alasan kedua, yakni merayu Bupati Pinrang, Andi Irwan untuk ikut hijrah ke Partai Golkar.
Seperti diketahui, IAS dan Andi Irwan ialah kawan yang tidak bisa dipisahkan. Irwan juga dulunya merupakan anggota Partai Golkar.
Bahkan, Andi Irwan yang sempat menjabat sebagai Ketua DPRD Pinrang Periode 2004-2009 merupakan wakil dari partai beringin.
Baca Juga : IAS Fokus Bentuk Struktur Jaringan hingga Tingkat TPS untuk Menangkan Appi-Aliyah
Hengkangnya IAS ke Golkar pada 2009 lalu, juga diikuti oleh Andi Irwan. Situasinya kembali mirip. Saat IAS memilih cabut dari Demokrat, Irwan pun demikian.
Hanya saja, Irwan sampai saat ini belum memutuskan ke dermaga mana ia berlabuh. Santer terdengar, Irwan akan kembali mengikuti jejak politik IAS, untuk masuk kembali di Partai Golkar.
“Saya juga lagi sama Pak Bupati Andi Irwan ini,” singkat IAS, saat ditanya apa agendanya di Pinrang.
Baca Juga : Mimpi Marshel Jadi Pejabat Publik Sirna, Riza Patria Mundur dari Pilkada Tangsel
Kunjungan IAS ke Pinrang ini bisa dibilang sebagai kunjungan balasan. Pasalnya, pada Sabtu (11/6/2022) malam lalu, Irwan juga bertemu dengan IAS bersama sejumlah tokoh politik lain di Hotel Claro.