ABATANEWS, MAKASSAR — Moh Ramdhan Danny Pomanto diisukan renggang dengan Partai NasDem. Danny, sapaan akrabnya, disebut oleh banyak pihak, tak sevulgar NasDem untuk jagoannya di Pilpres 2024 mendatang. Padahal, NasDem telah menetapkan akan mengusung Anies Baswedan.
Awalnya, isu keretakan itu mulai ketika Anies Baswedan berkunjung ke Sulawesi Selatan dalam rangka safari politik, pada Desember 2022 lalu. Danny tak pernah muncul kala itu.
Sementara saat itu, para petinggi NasDem turut menyambut kedatangan Anies.
Baca Juga : Empat Pimpinan DPRD Makassar Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Belakangan, Danny mencoba menampik kabar miring tersebut.
“Belum saya lihat ini retak (dengan NasDem). Belumpi, baik baik saja,” ucap Wali Kota Makassar dua periode ini, ketika ditemui di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Minggu, (8/1/2023).
Dia mengaku, saat itu dirinya memiliki agenda lain sehingga tak sempat ikut menyambut Anies termasuk mendampingi dalam beberapa kegiatan.
Baca Juga : Kampanye di Bone, Danny Pomanto: Saya KKN Dulu di Sini 6 Bulan
“Saya ada agenda anti korupsi diundang KPK, kemudian lanjut ke Solo, kan jelas sekali saya agenda,” tambahnya.
Menurut Danny Pomanto, apabila keretakan hubungannya dengan NasDem dikaitkan atas ketidakhadirannya soal kedatangan Anies Baswedan di Makassar, tidak menjadi masalah.
Kendati bagi Danny, pilihan politik merupakan sikap yang menunjukkan karakter seseorang.
Baca Juga : MPR RI Akan Hubungi Anies dan Ganjar untuk Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
“Itu sikap namanya, karena saya akan bersikap jelas nanti. Dekat – dekatmi ini. Saya kira itu pemahaman orang, tapi kalau dia salah paham bagus tongji juga. Nanti saya bersikap, yang jelas saya punya sikap. Untuk Pilpres saya punya sikap,” ujarnya.
Namun isu keretakan ini kembali mencuat usai Danny dikabarkan mulai membuka diri dengan partai lain, seperti PDIP hingga Golkar.
“Semua partai dekat,” kata Danny ketika ditanya kedekatannya dengan partai lain.
Baca Juga : Mantan Wabup Enrekang Dukung Nomor Urut 1 di Pilgub Sulsel
Apalagi baru-baru ini Ketua DPD 1 Partai Golkar Taufan Pawe mengunjungi Danny di kediamannya, Jalan Amirullah.
Pertemuannya dengan Taufan Pawe diakui untuk mengukur situasi hari ini. “Mengukur situasi hari ini. Kemudian kita ada sikap-sikap moral bersama,” katanya.
Sementara rencana kedatangannya di HUT PDIP pada 10 Januari mendatang, ia mengaku belum mengetahui.
Baca Juga : Daeng Tayang Ulas Visi Makassar Kota Dunia yang Resiliensi, Sombere dan Cerdas untuk Semua
“Saya belum tahu,” jawabnya singkat.
Lebih jauh ditanyakan soal kemungkinan ia hengkang dari NasDem, mantan dosen Unhas ini menyebut tergantung sikap politik.
“Kita lihat nanti karena politik itu sikap. Tentunya kalau sikap berbeda berarti selalu mencari sikap yang sama. Semua kemungkinan, politik ini kan harus selalu satu ruang,” tandas orang nomor satu Makassar ini.
Baca Juga : Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto Serap Aspirasi Warga Galesong Utara
Kabar membeloknya Danny dari NasDem karena Anies semakin menguat ketika ia setia mendampingi Ganjar dalam beberapa kegiatan di Makassar seperti ketika menghadiri Bank Jateng Friendship Run beberapa waktu lalu.
Bahkan setelah kegiatan itu, Danny mendampingi Ganjar untuk mengunjungi lorong wisata yang menjadi program unggulannya.
Diketahui, sejak NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024, sejumlah kader memilih hengkang tak terkecuali para petinggi partai.
Baca Juga : Kampanye di Pasar Sungguminasa, Danny Pomanto Tampung Aspiraai Pedagang
Mereka diantaranya Mantan Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem Niluh Djelantik, Mantan Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) NasDem Sulawesi Utara (Sulut) Fredriek ‘Didi Roa’ Lumalente, hingga Mantan Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem Bali Anak Agung Ngurah Panji Astika.