Senin, 28 Februari 2022 19:09

Head to Head Survei SMRC: Pemilih Kritis Pilih Anies dan Ganjar Ketimbang Prabowo

Kolase foto Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo. (Sumber: Instagram)
Kolase foto Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo. (Sumber: Instagram)

ABATANEWS, JAKARTA – Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan simulasi head to head terhadap calon presiden potensial pada Pilpres 2024. Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lebih diunggulkan ketimbang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

SMRC menyebut menggunakan pemilih kritis. Sebanyak 1.268 dijadikan responden via sambungan telepon, pada 8-10 2022. Metode yang digunakan simple random sampling atau secara acak.

Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga : Temui Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan, pemilih kritis yaitu kelompok masyarakat yang cenderung punya kesempatan lebih besar untuk mendapat informasi sosial-politik dibanding yang tidak punya telepon.

SMRC menyebut, jumlah pemilih kritis dengan indikasi memiliki telepon sekitar 72 persen dari populasi pemilih nasional, umumnya berasal dari kelompok warga di perkotaan, berpendidikan lebih tinggi, dan memiliki ketertarikan terhadap masalah politik.

Berdasarkan survei itu, Prabowo–yang saat ini merupakan Menteri Pertahanan (Menhan)–dinyatakan kalah bila berhadapan dengan Ganjar. Namun begitu, sebanyak 23,4 responden tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.

Baca Juga : Basuki Hadimuljono Gantikan Ganjar Pranowo Jadi Ketum Kagama

“Simulasi head to head, Ganjar mendapat dukungan 41,9 persen dari pemilih kritis, unggul atas Prabowo yang mendapat dukungan 34,7 persen,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam paparan hasil survei SMRC yang disampaikan secara tertulis kepada media, pada Senin (28/2/2022).

Dia menerangkan, Ganjar konsisten unggul atas Prabowo di kelompok pemilih kritis sejak November 2021 sampai survei saat ini.

Sementara itu saat Head to Head dengan Anies, Prabowo pun kalah. Dari hasil surveinya, kata Deni, Prabowo memperoleh 31,8 persen. Sementara itu Anies–yang notabene dimajukan Prabowo menjadi Gubernur DKI–mendapatkan 37,5 persen.

Baca Juga : Tiga Hal Yang Disampaikan Presiden Prabowo di APEC Peru

Selain itu, sambung Deni, pihaknya menemukan bahwa elektabilitas Anies cenderung menguat dalam survei terakhir pihaknya.

“Dari November 2021 sampai survei terakhir 8 sampai 10 Februari 2022, Anies dan Prabowo terlihat bersaing ketat memperebutkan pemilih kritis jika yang bersaing hanya mereka berdua. Anies cenderung menguat dan dalam survei terakhir Anies unggul atas Prabowo,” ucapnya.

Iia melanjutkan, Ganjar unggul saat berhadapan dengan Anies. Berdasarkan simulasi head to head, Ganjar mendapat dukungan 40,4 persen dari pemilih kritis, sedangkan Anies mendapatkan dukungan 34,6 persen.

Baca Juga : Prabowo dan Dina Boluarte Sepakan Indonesia-Peru Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral

Namun, terdapat 25 persen responden belum menentukan pilihan dalam simulasi head to head antara Anies dengan Ganjar ini.

Komentar