Kamis, 05 Desember 2024 08:15

Hasto Tegaskan Jokowi dan Keluarganya Bukan Lagi Bagian dari PDIP

Presiden Jokowi Widodo dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/4/2023). (Istimewa)
Presiden Jokowi Widodo dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/4/2023). (Istimewa)

ABATANEWS, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), beserta keluarganya, sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan.

Pernyataan ini sekaligus mengonfirmasi status keanggotaan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, dan mantan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang juga dinyatakan bukan lagi kader PDIP.

“Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Baca Juga : Projo Ingatkan PDIP: Jangan Paksa Jokowi untuk Bertindak

Hasto menjelaskan bahwa ketidaksesuaian dengan cita-cita dan nilai perjuangan partai menjadi alasan utama perubahan status ini. Menurutnya, PDI Perjuangan memiliki akar ideologi yang kuat sejak era Presiden Sukarno melalui Partai Nasional Indonesia (PNI).

“PDI Perjuangan digerakkan oleh suatu cita-cita dan itu dibuktikan dengan pengiriman surat dari DPC Kota Surakarta, tempat kartu tanda anggota (KTA) Mas Gibran berasal, yang memberitahukan bahwa berdasarkan undang-undang partai politik dan AD/ART partai, keanggotaannya secara otomatis berhenti,” ujar Hasto.

Namun, lebih dari sekadar administrasi formal, Hasto menekankan bahwa keanggotaan partai mencakup komitmen untuk mendukung nilai-nilai luhur bangsa. Ia mengutip prinsip satyam eva jayate—kebenaran akan menang—untuk menyoroti pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam berpolitik.

Baca Juga : SBY dan Jokowi Kerap Dituding Cawe-cawe di Pemerintahan, Prabowo: Nggak, Saya yang Datang

“Itulah yang kita yakini sebagai suatu bangsa, karena di dalam sejarah peradaban umat manusia, tidak ada kekuasaan otoriter sekuat apa pun mampu bertahan, kecuali mereka-mereka akhirnya menjadi sisi-sisi gelap dalam sejarah,” tambah Hasto.

Sebelumnya, saat dimintai tanggapan, Jokowi memilih bersikap santai. Ketika ditemui di kediamannya di Kota Surakarta, Selasa (3/12/2024), ia hanya tersenyum saat ditanya soal status keanggotaannya di PDIP.

“Ya masih,” katanya singkat.

Penulis : Azwar
Komentar