ABATANEWS, JAKARTA – Masyarakat Indonesia disebut menyisihkan uang hanya untuk mengikuti kegiatan buka puasa bersama atau Bukber. Hal itu terungkap berdasarkan hasil survei GoodStats bertajuk “Pola Perilaku Masyarakat Saat Ramadan & IdulFitri”.
Managing Director Goodstats, Iip M. Aditiya mengatakan survei yang dilakukan dengan mengukur pola konsumsi masyarakat muslim selama Ramadan terhadap apa yang masyarakat konsumsi. Serta bagaimana masyarakat muslim mengalokasikan waktu, uang, dan sumber daya mereka khusus selama Ramadan.
“Enam dari sepuluh responden masih memilih berbuka puasa di rumah dengan menu utama berbuka berupa nasi dan lauk ketimbang misalnya aneka gorengan (28 persen) atau buah-buahan (17 persen),” kata dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (23/4/2024).
Baca Juga : Silaturahmi Idul Fitri, Danny Pomanto dan OPD Pemkot Sambut Kapolda Sulsel di Kediaman
Iip menyebut masyarakat Muslim mengalokasikan waktu, uang, dan sumber daya mereka khusus selama Ramadhan. Untuk Ramadan tahun ini, sebagian besar responden menyatakan telah menyiapkan dana ekstra di rentang Rp500 ribu hingga Rp1 juta rupiah (43,3 persen).
Namun ada pula yang mematok anggaran Rp1 juta hingga Rp3 juta (25,5 persen). Adapun pos pengeluaran terbesar masyarakat selama Ramadan dialokasikan untuk kegiatan Buka Bersama dengan proporsi 52,8 persen responden.
Diikuti oleh sejumlah masyarakat yang mengalokasikan anggarannya untuk berinfaq/bersedekah dengan persentase 22,2 persen. Salah satu aspek yang menarik dari survei ini adalah preferensi masyarakat dalam hal lokasi berbuka puasa.
Baca Juga : 4 Tips Turunkan Kolesterol Pasca Lebaran
Dari banyaknya pilihan tempat untuk berbuka puasa, sebagian besar masyarakat (63,1 persen) ternyata memilih rumah sebagai lokasi buka puasa terbaik. Meski begitu, ada juga masyarakat yang memilih restoran indoor dan outdoor dengan proporsi masing-masing sebesar 13,6 persen dan 8,5 persen.
Sementara itu untuk preferensi jelang Idulfitri, survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menanggarkan dana hingga Rp3 juta untuk persiapan lebaran. Namun, yang menarik adalah penggunaan dana tersebut, yang lebih sering dialokasikan untuk berbagi kepada sesama, seperti memberi THR, parcel, dan membayar zakat, infaq, dan sedekah.
“Temuan survey ini mencerminkan masih kuatnya nilai-nilai solidaritas dan kepedulian sosial di tengah masyarakat,” pungkas Iip.