Rabu, 20 Maret 2024 21:51

Hasil Rekapitulasi KPU RI: PPP Gagal ke Senayan, Kurang 193.088 Suara

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang digelar DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan, di Hotel Four Point by Sheraton, Senin (3/10/2022).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang digelar DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan, di Hotel Four Point by Sheraton, Senin (3/10/2022).

ABATANEWS, JAKARTA — KPU RI baru saja menyelesaikan hasil rekapitulasi berjenjang terkait Pemilu 2024, pada Rabu (20/3/2024) malam.

Khusus untuk hasil perolehan suara partai politik yang akan duduk di DPR RI, salah satu partai tertua di tanah air dipastikan gagal. Yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

PPP hanya mendapatkan total suara 5.878.777 dari 84 daerah pemilihan untuk DPR RI di 38 provinsi dan 128 wilayah di luar negeri. Persentasenya hanya 3,87 persen.

Baca Juga : Bawaslu Sebut Pilkada di Sulsel Rawan Konflik, Pemilu 2024 Jadi Patokan

Sementara itu, berdasarkan UU Pemilu Tahun 2017, partai politik yang berhak menempatkan wakilnya di Senayan, sekurang-kurangnya meraih 4 persen suara total secara nasional.

Berdasarkan rekapitulasi nasional, suara sah yang tercatat yakni 151.796.630 suara. Mengacu pada data tersebu, 4 persen dari suara nasional yakni 6.071.865 suara. Dengan begini, PPP kurang 193.088 suara untuk bisa mengamankan kursinya di DPR RI.

Dengan hasil ini, PPP satu-satunya partai di DPR RI periode 2019-2024 yang tidak lolos. Kini, tersisa 8 partai politik yang berhak menududukkan wakilnya di Senayan.

Baca Juga : DKPP RI Terima 565 Aduan Sepanjang Tahun 2024, 21 Dari Sulsel

Kendati demikian, PPP masih ada peluang lolos. Dengan catatan, PPP harus melayangkan gugatan hasil Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) dan berhasil mengungkap raihan suara yang dianggap tidak masuk dalam hitungan partainya.

Berikut rinciah hasil suara Pemilu 2024 oleh KPU RI:

PKB 16.115.655 (10,61 persen)
Gerindra 20.071.708 (13,22 persen)
PDIP 25.387.278 (16,72 persen)
Golkar 23.208.654 (15,28 persen)
NasDem 14.660.516 (9,65 persen)
Partai Buruh 972.910
Partai Gelora 1.281.991
PKS 12.781.353 (8,42 persen)
PKN 326.800
Hanura 1.094.588
Garuda 406.883
PAN 10.984.003 (7,23 persen)
PBB 484.486
Demokrat 11.283.160 (7,43 persen)
PSI 4.260.169
Perindo 1.955.154
PPP 5.878.777
Partai Ummat 642.545

Penulis : Wahyuddin
Komentar