ABATANEWS, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah pulang ke Indonesia usai lawatannya ke kawasan Timur Tengah dan Turkiye. Di lima negara yakni Persatuan Emirat Arab (PEA), Republik Turki, Republik Arab Mesir, Qatar, dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah, Presiden Prabowo telah melakukan pertemuan dengan masing-masing pemimpin negara tersebut.
Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo telah banyak berkonsultasi dan berdiskusi dengan para pemimpin negara dengan pembahasan terkait peningkatan hubungan kerja sama kedua negara dan kondisi geopolitik dan ekonomi global.
Selain itu, dalam kunjungan ini belasan dokumen kerja sama telah ditandatangani dan dipertunjukkan di hadapan para pemimpin negara. Kerja sama ini meliputi sejumlah bidang mulai dari peningkatan kerja sama strategis kedua negara, politik, keamanan, kebudayaan, pertanian, pendidikan, hingga keagamaan.
Baca Juga : Presiden Prabowo Resmi Teken UU TNI yang Baru
Menko Polkam Budi Gunawan mengatakan, kunjungan Presiden menandai penguatan hubungan Indonesia dengan kawasan Timur Tengah dan Turki, baik dalam hubungan bilateral hingga forum internasional.
Kunjungan ini juga membawa hasil perluasan kerja sama ekonomi, investasi, pertahanan, serta dukungan terhadap komunitas diaspora Indonesia di luar negeri. “Kunjungan Bapak Presiden mendapat sambutan luar biasa baik dari Presiden Erdogan hingga Raja Abdullah di Yordania,” ujarnya, Selasa (15/4/2025).
Dalam kunjungan di Turki, Presiden Prabowo mendapat sambutan kenegaraan dari Presiden Recep Tayyip Erdogan dan menyampaikan pidato resmi di parlemen Turki. Kunjungan dilanjutkan ke Mesir, Qatar, dan Yordania, dengan pertemuan bersama pemimpin-pemimpin negara untuk membahas kemitraan strategis.
Baca Juga : Prabowo Akan Lantik Gubernur Papua Pegunungan dan Kepulauan Bangka Belitung
Pemerintah juga berhasil mengamankan sejumlah komitmen investasi, termasuk rencana investasi dari Uni Emirat Arab, dan investasi senilai USD2 miliar dari Qatar untuk BPI Danantara. Peningkatan kemitraan strategis juga dilakukan di berbagai bidang lain, termasuk memperhatikan pelindungan diaspora.
“Kemudian untuk kerja sama kita dengan Mesir, pemerintah juga memperhatikan semangat belajar mahasiswa kita disana yang jumlahnya sangat banyak,” ucapnya.
Kunjungan luar negeri Presiden Prabowo kali ini merupakan upaya untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kemitraan strategis, serta membuka peluang kerja sama lintas kawasan yang lebih luas dan berkelanjutan.