ABATANEWS, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe bersama masyarakat melakanakan Salat Idul Fitri, di Alun – Alun Lapangan Andi Makkasau, Sabtu, 22 April 2023.
Dalam sambutannya, Taufan Pawe mengatakan, hari ini merupakan hari kemenangan karena terampuninya
dosa – dosa yang telah dilakukan. Kemenangan atas keberhasilan melawan hawa nafsu dengan melaksakan ibadah puasa sebluan penuh.
“Pada akhirnya kita keluar sebagai pemenangan dengan predikat la allakum tattaqun dengan mendapatkan nikmat sehat walafiat, panjang umur, rasa ukhuwah islamiyah, serta keimanan yang alhamdulilah masih kita rasakan bersama,” katanya dalam sambutannya.
Baca Juga : Taufan Pawe Tegaskan Partai Golkar Solid Menangkan Andalan Hati
Wali Kota Parepare dua periode itu turut mengucapkan selamat datang bagi para perantau. TP mengungkapkan, Kota Parepare kini menjadi peradaban baru dan maju. Kini Kota Parepare disebut Kota Cinta Senjati Habibie Ainun.
“Selamat pulang kampung kembali di Kota Parepare kota cinta sejati habibie ainun. Kota yang kita cintai ini telah membuktikan menjadi peradaban yang maju. Salah satunya mampu menjadikan Stadion GBH Parepare home base PSM Makassar,” ungkapnya.
Ketua Golkar Sulsel ini melanjutkan, kemajuan peradaban Kota Parepare terbukti dengan penghargaan yang diterima Pemkot Parepare sebanyak 238 penghargaan, baik regional, nasional, dan internasional.
Baca Juga : Bukan Iparnya, Adik Taufan Pawe Malah Kampanyekan Nurhaldin Jadi Wali Kota Parepare
Penghargaan yang diterima Pemkot Parepare dibawah kepemimpinan Taufan Pawe ini terbanyak di Sulsel. Bahkan dikabarkan terbanyak pada kawasan Timur Indonesia.
Untuk itu Taufan Pawe berharap, dengan segeranya masa jabatannya berakhir, masyarakat Kota Parepare bisa menjaga dan memelihara pembangunan fisik dan keummatan yang telah dirasakan warga saat ini.
“Marilah kita berkomitmen menjaga dan memelihara pembagunan fisik dan keuumatan yang telah kita capai saat ini,” harapnya.
Baca Juga : Taufan Pawe Ancam Pecat Nurhaldin dari Golkar, Eks Wakil Bappilu: Jangan Tambah Musuh
“Sayang kalau ikon kebanggaan
baru Kota Parepare yang begitu banyak tidak terawat dan tidak
terjaga, kasihan masyarakat karena ini punya masyarakat,” pungkasnya.