Jumat, 24 Mei 2024 18:10

Hadiri Pesta Rakyat Adat A’Lammang Ri Butta Lantang, Setiawan Aswad Harap Budaya dan Adat Dilestarikan

Hadiri Pesta Rakyat Adat A’Lammang Ri Butta Lantang, Setiawan Aswad Harap Budaya dan Adat Dilestarikan

ABATANEWS, TAKALAR – Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad menghadiri Pesta Rakyat Adat A’Lammang di Desa Kale Lantang yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Desa Lantang dan Desa Kale Lantang Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Jumat (24/5/2024).

Setiawan mengatakan sebagai pemeritah daerah sangat bangga terhadap tradisi yang dipertahankan oleh masyarakat di desa kale lantang. Secara sosiologis warga Desa Lantang dan Kale Lantang adalah warga yang penuh rasa kasih sayang dan kemauan untuk saling bertemu.

“Kompak dan solid juga, walaupun secara administratif desa kale lantang dan lantang sudah terpisah tetapi tidak mengurangi kekompakan kita,” katanya.

Baca Juga : Pj Bupati Takalar Sampaikan Jawaban Terhadap Pandangan Umum Fraksi Tentang RPJPD 2025-2045

Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat baik buat masyarakat disamping ada fungsi sosial budayanya juga ada fungsi ekonomi. Fungsi sosial tentu saja melestarikan budaya dan adat yang menjadi bagian dari masyarakat.

“Dan dari fungsi ekonomi dengan pesta rakyat ini tentu banyak masyarakat luar yang datang untuk bersilaturahmi dengan keluarga sehingga dapat terjadi transaksi yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” ujarnya.

Setiawan juga menyampaikan Takalar punya wisata budaya yang bisa dikembangkan. Namun, perlu adanya upayakan bersama agar event budaya di Desa Lantang dan Kalelantang untuk tahun depan dapat disatukan.

Baca Juga : Pj Bupati Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Takalar

“engan wisata budaya ini, kita juga dapat mengembangkan potensi alam yang ada didesa ini sehingga dapat menarik wisatawan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kades Kale Lantang Safruddin melaporkan bahwa awal desa ini dimulai dari Desa Moncongkomba yang dipimpin oleh H. Muin Dg. Siriwa. Kemudian dimekarkan menjadi desa lantang dan sampai hari ini dimekarkan kembali menjadi desa kale lantang.

“Adat A’lammang yang dilaksanakan oleh karang taruna desa lantang dan desa kale lantang memang sudah terlaksana mulai dari awal dari desa moncongkomba dan sudah turun temurun. Dan merupakan bentuk kesyukuran kita kepada Allah SWT karena kita telah melaksanakan panen raya yang artinya panen kita berhasil,” jlasnya.

Baca Juga : Pelatihan Keterampilan Produktif untuk Remaja Putus Sekolah di Takalar

Dijelaskan pula bahwa Desa Lantang dipilih sebagai tempat Adat Lammang karena di desa ini terdapat sungai yang tidak pernah kering airnya.

‘Sehingga ketika orang tua kita dulu ketika mengelola lahan tanpa ada air irigasi dari bendungan, mereka selalu menggunakan air dari sungai untuk mengairi sawahnya. Juga merupakan ajang silaturahmi dengan keluarga,” paparnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Pariwisata, Sekwan DPRD Takalar, Kepala Bappenda Takalar, Kabag Prokopim, Camat Polsel, Kades Lantang, Tokoh adat dan Tokoh agama, Ketua dan Pengurus Karang taruna desa Lantang dan Kale Lantang serta Masyarakat setempat.

Penulis : Azwar
Komentar