ABATANEWS – Gerakan Unhas Mengaji dan Sholat Berjamaah (GUMSB) Universitas Hasanuddin pekan kedua pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022 menghadirkan Dr. Muhammad Shamsi Ali Lc. MA., yang merupakan imam di Islamic Center New York, sebagai narasumber. Imam Shamsi Ali juga merupakan satu dari tujuh tokoh agama paling berpengaruh di New York, Amerika Serikat.
Fakultas Kehutanan bertindak sebagai host. Kegiatan berlangsung mulai pukul 16.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan terhubung pada kanal youtobe Kemahasiswaan Unhas, Selasa (7/9).
Dekan Kehutanan Unhas Dr. A. Mujetahid M, S.Hut., MP., mengatakan GUMSB sudah lama dicanangkan. Kegiatan ini penting sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan spiritual.
Baca Juga : Unhas Beri Sanksi Dosen Yang Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi
Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP. Dalam sambutannya, beliau mengatakan GUMSB merupakan salah satu program unggulan yang akan terus dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk kader-kader Unhas yang membanggakan, tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga memiliki kecerdasan spiritual.
Lebih lanjut, beliau menambahkan narasumber yang dihadirkan sangat inspiratif. Imam Shamsi Ali terlibat dalam berbagai kegiatan untuk menyebarluaskan agama Islam, utamanya di New York. Prof Restu berharap para peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan memperoleh pengetahuan baru.
Pada kesempatan tersebut, Imam Syamsi Ali menjelaskan perkembangan Islam yang semakin peast di New York. Ada beberapa faktor yang membuat Islam semakin tumbuh dan berkembang di negara-negara minoritas muslim.
Baca Juga : Andi Sudirman Raih Penghargaan ‘Alumni Fakultas Teknik’, Rektor Unhas: Selamat Pak Gub
Islam merupakan agama sempurna dan seimbang, mengatur seluruh unsur kehidupan manusia, menyentuh segala hal. Syamsi Ali mengatakan, Islam menjadi petunjuk arah yang praktis, dan memiliki tuntunan yang jelas.
“Dunia sekarang ini khususnya Barat sedang menghadapi kejenuhan. Ada kebosanan bahkan kemarahan karena dunia atau diri sendiri. Minoritas muslim di dunia Barat memiliki tantangan besar, karena kebangkitan politik ekstrim dan memunculkan Islam phobia. Islam dijadikan bagian dari politik, sehingga meningkatkan ketakutan dunia Barat pada Islam,” jelas Imam Syamsi Ali.
Setelah menyampaikan materinya, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Kegiatan yang dipandu oleh Drs. Sulaiman Gosalam, M.Si., (Ketua GUMSB) selaku moderator diikuti lebih kurang 1.000 peserta berlangsung lancar hingga menjelang shalat Maghrib.