Senin, 22 Agustus 2022 18:14

Gubernur Sulsel Ajak Kades Turunkan Stunting

Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Susel Periode 2022-2027 di Baruga Pattingalloang, Makassar, Senin (22/8/2022). (Foto: ABATANEWS/Azwar)
Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Susel Periode 2022-2027 di Baruga Pattingalloang, Makassar, Senin (22/8/2022). (Foto: ABATANEWS/Azwar)

 

ABATANEWS, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meminta para Kepala Desa untuk mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Hal itu diungkapkan Andi Sudirman pada Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Susel Periode 2022-2027 di Baruga Pattingalloang, Makassar, Senin (22/8/2022).

Baca Juga : Andi Sudirman Sudirman Akan Pilih Calon Gubernur Jakarta Besok, Setelah Itu Baru ke Makassar

“Kita ingin para Kepala Desa, untuk sama-sama mendorong dan mengawal SDM anak-anak kita yang lebih unggul,” pintanya.

Termasuk dalam mempersiapkan generasi yang terhindar dari risiko stunting dan menekan anak tidak sekolah (ATS).

“Dalam mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sepatutnya generasi bangsa dipersiapkan baik-baik, termasuk menjauhkan dari risiko stunting, sebab stunting memiliki hubungan yang erat dengan penyiapan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Termasuk menekan anak tidak sekolah untuk kembali bersekolah,” jelasnya.

Baca Juga : Panglima Dozer: Sulsel Butuh Andalah Hati yang Berpengalaman, Bukan Pemimpin Coba-coba

Terlebih, Pemprov Sulsel telah memiliki program Aksi Stop Stunting, untuk menekan stunting di Kabupaten/Kota se Sulsel.

“Pentingnya untuk memberikan edukasi kepada keluarga pada 1000 Hari Pertama kehidupan dan memberikan edukasi gizi pada anak dan ibu hamil, serta pasangan yang akan menikah,” terangnya.

Selain itu, sebagai wujud komitmen membangun generasi unggul, Pemprov Sulsel mencanangkan aksi PASTI BERAKSI (Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Aksi Kolaborasi). Program ini berhasil mengajak kembali anak yang putus sekolah sebanyak 14.700 anak.

Baca Juga : Kampanye Akbar Andalan Hati, Tegaskan Rekam Jejak Nyata untuk Sulsel

PASTI BERAKSI hadir sebagai salah satu solusi sehingga para pemangku kepentingan bisa bersatu menyusun rencana aksi hingga implementasi di lapangan dalam upaya mengembalikan anak tidak sekolah untuk kembali bersekolah baik di sekolah formal maupun non-formal serta mencegah anak beresiko putus sekolah agar tidak putus sekolah.

“Investasi SDM lebih utama, dibandingkan yang lain. Hal itu pula sejalan dengan program prioritas Presiden Jokowi dalam peningkatan sumber daya manusia yang handal menuju generasi emas. Mari kita sama-sama untuk membangun Desa, salah satunya mendorong SDM yang unggul,” imbuhnya.

Penulis : Azwar
Komentar