ABATANEWS, SAMARINDA — Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengungkit soal IKN dalam acara Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang disiarkan kanal YouTube Kemenpora, Jumat (28/10/2022).
Dengan bercanda, ia memperingatkan kepada pihak yang menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, akan “pendek umurnya”.
“Saya sampaikan ini kepada seluruh pihak karena masih ada orang yang tak setuju, masih ada yang komentarnya miring-miring bahwa IKN belum saatnya pindah. Ada banyak. Di sini nggak ada, di sana. Hati-hati yang nggak setuju, bisa pendek umurnya,” tuturnya.
Baca Juga : Perintah Prabowo ke Basuki: 2025 Pindahkan ASN, 2028 Bangun Kantor DPR di IKN
Kendati demikian, ia meminta maaf bila pernyataannya dianggap kurang etis. Isran Noor hanya mengaku kesal dengan argumentasi pihak yang menolak pembangunan IKN hanya karena persoalan anggaran negara.
“Mohon maaf ya jangan ada yang tersinggung. Tapi ada buktinya (yang tidak setuju). Atau kebetulan,” ujarnya.
“Ada yang menolak dengan alasan cetek kita belum punya keuangan yang cukup. Ini urusan negara. Kita belum punya kekuatan ekonomi untuk membangun ibu kota baru, ini cetek,” sambungnya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN
Dia membandingkan hal ini dengan uang yang dikeluarkan pemerintah untuk penanganan COVID-19. Dia mengatakan uang Rp 1.000 triliun dikeluarkan pemerintah untuk COVID-19 tetapi tidak terasa.
“Negara habiskan uang negara Rp 1.000 triliun lebih. Hanya ngurusin COVID sontoloyo itu saja. Kita nggak kerasa. Ini urusan bangsa,” ungkapnya.
Isran Noor pun kembali meminta maaf jika salah berbicara. Sebab, dirinya mengaku sangat kesal atas penolakan IKN ini.
Baca Juga : Presiden Prabowo Jadwalkan Kabinet Merah Putih Bertandang ke IKN
“Mohon maaf saya kadang salah omong. Tapi kesel-kesel juga saya,” katanya.