ABATANEWS, JAKARTA – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha akhirnya angkat bicara soal dirinya pernah di drop out (DO) dari Universitas Paramadina. Giring dua kali DO, yakni tahun 2011 dan 2020.
“Saya Giring dan saya bangga pernah berkuliah di Universitas Paramadina,” kata Giring lewat unggahan video di Instagramnya, pada Kamis (30/12/2021).
Giring tercatat sebagai mahasiswa jurusan Hubungan Internasional pada tahun 2004. Dia bercerita, saat DO tahun 2011, ia diperhadapkan oleh pilihan lanjut studi atau karier. Memang, di medio tahun tersebut, Giring begitu populer bersama band Nidji.
Baca Juga : MPR RI Akan Hubungi Anies dan Ganjar untuk Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
“Saya memilih musik karena ingin mengejar mimpi-mimpi saya, itu passion saya dan saya tidak mau merepotkan ibu saya yang single parent semenjak tahun 1998 ketika almarhum Bapak meninggalkan kami sekeluarga,” kata Giring.
Giring menyebut jalan hidupnya pahit dan dia tidak punya banyak pilihan saat itu. Giring mengaku saat itu cita-citanya sederhana yakni mandiri dan tidak ingin merepotkan ibunya. Selain itu, Giring ingin ibunya bahagia dan berangkat naik haji bareng-bareng.
Baca Juga : Anies Diharap Jadi Anggota untuk Diusung Pilgub Jakarta, PDIP: Kader Saja Berkhianat, Apalagi Bukan
Baca Juga : PDIP Akan Umumkan Duet Anies-Rano di Pilgub Jakarta Siang Ini
Baca Juga : Anies Diharap Jadi Anggota untuk Diusung Pilgub Jakarta, PDIP: Kader Saja Berkhianat, Apalagi Bukan
Lihat postingan ini di InstagramBaca Juga : Anies Diharap Jadi Anggota untuk Diusung Pilgub Jakarta, PDIP: Kader Saja Berkhianat, Apalagi Bukan
Baca Juga : Jokowi Disambut Surya Paloh, Anies Kenakan Batik Saat Hadiri Kongres III NasDem
Giring juga mengklarifikasi soal rektor Universitas Paramadina saat dia drop out kuliah. Giring menyebut tak pernah bertemu Anies Baswedan yang memang pernah menjadi rektor di kampus tersebut.
“Dan di kampus Paramadina saya tidak pernah bertemu langsung dengan Mas Anies. Saat saya masuk, rektor kami saat itu adalah almarhum Doktor Nurcholis Madjid atau Cak Nur dan ketika Cak Nur wafat saya sempat mengantarkan beliau ke pemakaman,” kata Giring.
Baca Juga : PSI Sebut Kaesang Memang Tak Pernah Minat Maju Pilkada 2024, Percaya?
“Jadi ketika Mas Anies menjadi rektor, saya sudah tidak aktif lagi di kampus dan fokus saya membangun Nidji waktu itu,” ujar Giring.
Giring mengaku kariernya bersama Nidji bisa mewujudkan mimpi-mimpinya seperti naik haji bareng ibunya pada 2008. Setelah kini di politik, Giring punya mimpi untuk pendidikan di Indonesia,
“Saya sangat kritis di isu gender mengingat perjuangan ibu saya yang single parent. Soal pendidikan tinggi, saya getol memperjuangkan kuliah gratis karena ada masalah dan pengalaman di hidup saya yang tak perlu teman-teman alami lagi,” ujar Giring. (*)
Baca Juga : Anies Diharap Jadi Anggota untuk Diusung Pilgub Jakarta, PDIP: Kader Saja Berkhianat, Apalagi Bukan