ABATANEWS, MAKASSAR — Pengurus Relawan DPD Gugus Tugas Indonesia Raya (GETAR) 08 Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, resmi dilantik dan dikukuhkan, pada Sabtu (16/12/2023).
Pelantikan dan pengukuhan itu berlangsung di Hotel Four Poin by Sheraton, Makassar. Ketua DPN GETAR 08, Jimmy Rol Torar hadir langsung melantik dan mengukuhkan GETAR Sulsel dan Sultra. Ketua DPD GETAR 08 Sulsel yaitu Yudiansyah Yosal dan Ketua DPD GETAR 08 Sulawesi Tenggara yakni Danny Yosal.
Selain itu, Jimmy juga menunjuk, Ketua DPD GETAR 08 Sulsel, Yudiansyah Yosal sebagai Koordinasi GETAR 08 untuk wilayah Indonesia bagian timur.
Baca Juga : Temui Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan
Menurut Jimmy, pengurus DPD GETAR Sulsel dan Sultra ini merupakan yang terakhir dibentuk. Maka dengan ini juga, pengurus GETAR di tingkat provinsi sudah terisi secara menyeluruh, yakni 38 DPD.
“Inti yang saya titip pesan, bagaimana caranya dilakukan sepanjang itu jalan yang benar dan direstui oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, menangkan Pak Prabowo dan Pak Gibran sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia,” jelas Jimmy, saat diwawancarai awak media, usai pelantikan.
Jimmy juga memberikan ruang penuh kepada pengurus DPD GETAR untuk berkreasi dalam menggaet dukungan masyarakat.
Baca Juga : Tiga Hal Yang Disampaikan Presiden Prabowo di APEC Peru
Secara khusus, ia memberi target tinggi untuk Yudiansyah dalam hal pemenangan Prabowo-Gibran di kawasan Indoensia bagian timur. Tak tanggung-tanggung, Jimmy menyebut, Prabowo-Gibran sangat mungkin merebut 75 persen suara di wilayah timur.
“Apa parameternya? Pak Prabowo ini orang Indonesia timur, ibunya orang Minahasa, Sulawesi Utara. Kemudian kita ukur. Di Papua, dia dikenal. Di Sulawesi, lagi top. Di Kalimantan, sangat membela rakyat kecil. Di Nusa Tenggara, sangat disenangi. Itu mengapa kita optimistis bisa 75 persen,” jelas Jimmy.
Kendati demikian, Jimmy menekankan, untuk mewujudkan target tersebut, para pengurus harus bekerja dua kali lebih ekstra.
Baca Juga : Prabowo dan Dina Boluarte Sepakan Indonesia-Peru Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral
“Jika waktu yang lalu kecepatannya 150 km per jam, sekarang kalau bisa 300 km per jam. Caranya? Ya tentu saja, sumber daya manusia, ilmuwan-ilmuwan diterjunkan untuk memikirkan strategi untuk bisa memenangkan. Ada inovasi, imajinasi, pencermatan di lapangan, itu bisa kita implementasikan sehingga bisa kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Jadi untuk satu kali putaran, segala-galanya dilipatduakan,” tegas Jimmy.
Sementara itu, Ketua DPD GETAR 08 Sulsel, Yudiansyah mengatakan, sebagai wujud keseriusannya memenangkan Prabowo-Gibran di Sulsel pada khususnya, pihaknya juga telah memiliki posko pemenangan yang terletak di Jalan Rappocini, Kota Makassar.
“Di situ akan jadi rumah kumpul untuk para pendukung dan para calon yang hijrah dari pasangan calon lain ke paslon nomor 2,” kata Yudi.
Baca Juga : Presiden Prabowo dan PM Albanese Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Strategis Indonesia-Australia
Terpentin, lanjut Yudi, posko itu nantinya akan dijadikan sebagai sarana edukasi untuk masayarakat yang ingin mengetahui lebih dalam tentang visi-misi Prabowo-Gibran kala terpilih memimpin republik ini ke depannya.
Setidaknya, ada dua hal penting, menurut Yudi, yang masyarakat di Indonesia bagian timur, perlu ketahui tentang visi-misi Prabowo-Gibran. Yakni soal ketahanan pangan dan hilirisasi.
Menurut Yudi, untuk kalkulasi suara atau pemilih, di Indonesia bagian timur terbilang kecil dibanding pemilih di Pulau Jawa. Namun, wilayah Indonesia timur punya peran besar untuk Indonesia, bahkan dunia.
Baca Juga : Usung Konsep Pasar Tradisional Modern, Wapres Gibran Kunjungi Pasar Rakyat Butta Salewangang di Maros
Yudi menjelaskan, wilayah timur Indonesia punya kekayaan sumber daya mineral dan energi yang begitu melimpah. Tak terkecuali, kata Yuda, ada hutan yang sangat besar.
“Contohnya pada saat Presiden Jokowi menutup ekspor nikel, yang bergetar bukan hanya Indonesia, tapi sampai Eropa. Bahkan kita sampai dipermasalahkan oleh negara lain. Itulah mengapa, untuk memenangkan suara di Indonesia timur, itu akan menjadi barometer dunia,” tegas Yuda.