ABATANEWS, TORAJA UTARA — Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang dan masyarakatnya mendukung gerakan Sulsel Anti Mager yang diinisiasi oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman sebagai upaya untuk menyehatkan masyarakat.
“Ini untuk mendukung program Bapak Gubernur Anti Mager, anti malas gerak, tentu kegiatan Bapak Gubernur ini bisa membuat kita lebih sehat, kita semua hadir tersenyum dan kita berharap program ini bisa berlanjut,” kata Yohanis Bassang.
“Kita hadir untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga, karena sehat penting,” sebutnya.
Baca Juga : Andi Sudirman Sudirman Akan Pilih Calon Gubernur Jakarta Besok, Setelah Itu Baru ke Makassar
Hal itu disampaikan, saat melepas peserta jalan sehat Gerakan Sulsel Anti Mager bersama Gubernur Andi Sudirman.
Sepsilo dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Toraja Utara juga menyambut baik kegiatan ini dan antusias mengikuti kegiatan ini.
“Kita berterima kasih atas apa yang dilaksanakan. Ini jalan santai betul kami sangat serius untuk melaksanakan sejak jam setengah lima kita sudah ada di sini,” sebutnya.
Baca Juga : Panglima Dozer: Sulsel Butuh Andalah Hati yang Berpengalaman, Bukan Pemimpin Coba-coba
Sementara itu, peraih hadiah utama motor, seorang pelajar SMAN 2 Rantepao, Cesia Abigael Riza. Kegiatan ini meningkatkan solidaritas sekolah-sekolah di Toraja Utara.
“Gerakan ini luar biasa, karena kalau tidak ada kegiatan seperti ini mungkin kita tidak jalan sejauh ini. Ini bisa perkuat solidaritas kita sekolah-sekolah. Terima kasih Pak Gubernur untuk acaranya, terima kasih doorprize-nya,” sebutnya.
“Sama sekali tidak nyangka dan tidak kepikiran sama sekali, tadi tidak dapat kupon, tiba-tiba ada orang baik yang kasih ke saya. Ternyata dapat motor,” ucap pelajar kelas 11 ini yang disapa Eca.
Baca Juga : Kampanye Akbar Andalan Hati, Tegaskan Rekam Jejak Nyata untuk Sulsel
Andi Sudirman meminta Eca yang baru berusia 15 tahun agar tidak menggunakan motor tersebut sebelum memenuhi syarat umur minimal memiliki SIM. “Ini milik Eca, tapi jangan dipakai dulu termasuk ke sekolah, tunggu dua tahun lagi sampai bisa memiliki SIM. Sekarang diberikan ke orang tuanya saja dulu,” sebutnya.