ABATANEWS, JAKARTA — Momen langka terjadi dalam konflik Israel-Palestina ketika empat tentara wanita Israel yang dibebaskan oleh Hamas mengungkapkan rasa terima kasih atas perlakuan manusiawi yang mereka terima selama penahanan.
Ucapan terima kasih tersebut terekam dalam video yang diunggah Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, sebelum para sandera diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara kedua belah pihak.
Dalam video tersebut, para tentara menyampaikan penghargaan atas perlakuan baik, perlindungan terhadap nyawa mereka, serta makanan dan pakaian yang diberikan meskipun Israel terus menggencarkan pemboman di Gaza.
Baca Juga : DMI Akan Bangun 10 Masjid di Gaza Pasca Gencatan Senajata
“Terima kasih atas makanan, minuman, dan pakaian,” ujar salah seorang tentara, sementara yang lain menyampaikan rasa syukur atas perlindungan dari serangan udara.
Proses pembebasan ini dilakukan di dekat pantai Gaza sebelum para tentara diangkut menuju lokasi penyerahan. Pada saat yang sama, sekitar 200 tahanan Palestina juga dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran ini.
Perjanjian gencatan senjata tiga fase, yang dimulai pada 19 Januari, bertujuan untuk menghentikan konflik yang telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.
Baca Juga : Kemenlu RI Bantah Pengungsi Palestina Direlokasi ke Indonesia
Fase pertama gencatan senjata ini mencakup pertukaran tahanan, dengan harapan dapat membuka jalan menuju perdamaian yang lebih permanen.
Israel juga dilaporkan akan menarik pasukannya dari wilayah Koridor Netzarim, memungkinkan warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke Gaza utara.
