Jumat, 14 Februari 2025 17:03

Gegara Tidak Bawa KTP, Ibu Ini Ditolak Berobat di Puskesmas

Seorang ibu ditolak berobat oleh pihak puskesmas hanya karena tidak membawa KTP. (Foto: X @JhonSitorus_18)
Seorang ibu ditolak berobat oleh pihak puskesmas hanya karena tidak membawa KTP. (Foto: X @JhonSitorus_18)

ABATANEWS, JAKARTA – Beredar video seorang ibu merintih kesakitan dan hendak berobat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Namun, dia ditolak oleh petugas Puskesmas karena tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Video tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @JhonSitorus_18. Pemilik akun tersebut mengecam tindakan petugas Puskesmas.

“Contoh negara KORUP, penyelenggara kesehatannya bahkan TAK PUNYA Nurani lagi. Ibu ini ditolak berobat di Puskesmas hanya karena tidak bawa KTP,” tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya.

Baca Juga : Viral Truk di Banyuasin Alami Kecelakaan, Muatan Mie Instan Malah Dijarah Warga

Selain itu, dia menyoroti bahwa negara seharusnya sudah punya sistem E-KTP dengan server yang terintegrasi.

“Padahal, kalo mau negara ini kan sudah punya E-KTP tentu dengan servernya. Artinya, semua lembaga penyelenggara negara seharusnya punya akses atas dukcapil sehingga tidak jadi masalah jika KTP tidak dibawa saat berobat ke Puskesmas. Cukup ketik nama saja dan alamatnya atau scan pake sidik jari, maka data-datanya auto keluar,” tambahnya.

Dalam video tersebut, seorang wanita yang mengenakan sweater abu-abu terlihat dalam kondisi lemah dan kesakitan. Dia mengeluh sakit pada bagian perutnya.

Baca Juga : Viral Bocah Iseng Pindahkan Kursi Panjang ke Jalan Raya Hingga Picu Kecelakaan

Namun, dia tampak kebingungan karena tidak ada yang mau menolongnya. Bahkan, dia mengeluh sakit tetapi tidak digubris oleh petugas puskesmas.

“Tadi aku bilang, bang tolong aku perutku sakit,” ungkap ibu tersebut.

“Aku orang susah, bukan orang kaya,” lanjut ibu tersebut.

Baca Juga : Wanita Curhat ke Damkar Gegara Penyewa Kontrakan Nunggak Pembayaran dan Ogah Pergi

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Siak, Riau. Menurut informasi, pihak puskesmas menolak memberikan pelayanan karena ibu tersebut tidak membawa KTP.

Sontak, kejadian itu memicu kemarahan netizen yang menyoroti masalah administrasi di fasilitas kesehatan. Banyak netizen mengkritik sikap puskesmas dalam menangani pasien saat keadaan darurat.

Netizen juga kesal terhadap kebijakan yang dianggap lebih mengutamakan kelengkapan administrasi daripada keselamatan pasien.

Baca Juga : Viral Emak-emak Berfoto Bersama di Depan Umat Hindu yang Sedang Beribadah, Dikecam Netizen

“Di negeri ini semua yang katanya online ternyata masih belibet. Apalagi yang menyangkut birokrasi, ribetnya minta ampun,” tulis akun @muh***.

“Seharusnya pihak rumah sakit atau klinik periksa dulu ibu ini, kasih pertolongan dulu dan saudaranya suruh jemput KTP nya di rumah. Itu baru betul,” tulis akun @bap***.

“Ayok lah kalau kalian punya hati nurani tinggalkan dulu urusan administrasinya selamatkan nyawa ibu ini, beliau menahan rasa sakit loh. Jangan egois, saling memanusiakan manusia,” tulis akun @07_***.¹

Baca Juga : Balita di Cianjur Dipukul Tenaga Medis Saat Dikhitan, Pihak Klinik Angkat Bicara

“Bang, udah modelan KTP aja belibet begini, kek mana kita mau ngerasa aman kalo sertifikat tanah mesti di rubah jadi elektronik. Yang ada di klaim mafia semua.. miris. Padahal 1 server, cek langsung aja kan bisa,” tulis akun @alf***.

“Seharusnya petugas puskesmas juga punya hati nurani, walau dia ga punya KTP tetap harus dibantu demi kemanusiaan,” tulis akun @her***.

“Kepala puskesmasnya yang harus disanksi, karena urusan kesehatan itu menyangkut nyawa manusia sehingga tidak ada alasan apapun manusia itu ditolak. Mereka ini pasti tidak tahu dan faham kode etik dan panggilan moral mereka. Sikat,” tulis akun @dan***.

Baca Juga : Seorang Pria Marah-marah ke Pedagang Kue Pancong Gegara Anaknya Beli Rp 2 Ribu Lama Dilayani

“Puskesmas milik pemerintah, semua biaya ditanggung pemerintah, kenapa rakyat kecil berobat dipersulit hanya karena tidak membawa KTP? Kenapa untuk rakyat kecil, aturannya begitu formal, kaku, prosedural, padahal ini urusan kemanusiaan.? Binatang kalah bengis,” tulis akun @iyo***.

Penulis : Nidi
Komentar