ABATANEWS, MAKASSAR – Organisasi Garuda Keadilan Sulawesi Selatan (GK Sulsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, lewat kegiatan Tadabbur Jalan yang telah memasuki volume ketiga. Mengusung tema “Wisata Kota dengan Aman,” acara ini tak hanya berfokus pada olahraga jalan kaki, tetapi juga menelusuri jejak-jejak sejarah yang tersebar di Kota Makassar.
Dalam acara ini, sebanyak 42 peserta bersemangat mengunjungi situs-situs bersejarah seperti Taman Macan, Museum Kota Makassar, Gedung Kesenian, Gong Andalan SMK, hingga ikon Makassar, Benteng Fort Rotterdam.
Setiap lokasi menawarkan pelajaran sejarah yang mendalam, mengajak peserta untuk lebih mengenal peninggalan penting yang hingga kini masih terjaga.
Baca Juga : Elektabilitas Meroket, Akademisi Sebut Andi Seto Bisa Salip Mulia
Berbeda dari kegiatan sebelumnya, volume ketiga Tadabbur Jalan menggandeng pasangan calon Wali Kota Makassar nomor urut 4, Amri Arsyid, yang ikut serta dalam kegiatan ini.
Dikenal dengan kepeduliannya terhadap pembangunan karakter generasi muda, Amri memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif GK Sulsel.
“Kegiatan seperti ini menjadi fondasi penting untuk mempersiapkan generasi muda, mengenal sejarah sekaligus membangun rasa kepemimpinan mereka di masa depan,” ujar Amri di sela-sela acara.
Baca Juga : Survei Indikator Politik: Mulia Unggul Jauh dari INIMI dan Sehati, AMAN Selamat Tinggal
Tadabbur Jalan kali ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah edukasi dan olahraga, tetapi juga mendorong kebersamaan serta memperkuat jaringan sosial antar peserta. Dengan cara yang santai dan interaktif, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap sejarah dan warisan budaya, khususnya yang berada di Sulawesi Selatan.
GK Sulsel berharap kegiatan ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap sejarah dan lingkungan sekitarnya.
Melalui acara seperti Tadabbur Jalan, GK Sulsel menunjukkan bagaimana olahraga, pendidikan, dan sejarah bisa menyatu dalam satu wadah yang menyenangkan dan penuh makna. Ini adalah langkah kecil namun signifikan dalam membentuk masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan sejarah bangsa.
