ABATANEWS, MAKASSAR – Selama 90 hari kedepan Tim Garda Pengendali Inflasi yang dibentuk oleh Wali kota Makassar mulai menyisir pasar-pasar tradisional di Kota Makassar tepat pada hari ini Senin (19/09/2022).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta saat memimpin Rapat Pembekalan Tim Garda Pengendali Inflasi di Kantor Dinas Perdagangan Kota Makassar, Senin 19/09/2022.
Baca Juga : Libatkan UMKM, IWAPI Kolaborasi dengan Disaat Makassar Gelar Pasar Murah
Arlin menambahkan bahwa kegiatan pengendalian inflasi di Kota Makassar di mulai dari “Cek Ombak” pergerakan harga serta ketersediaan pasokan di sejumlah distributor.
“Sesuai arahan Pak Wali, kita bekerja sistematis dan terukur, hari ini kita indentifikasi pergerakan harga sembako terlebih dahulu, begitu juga stok di distributor. Nanti setelah laporan masuk perhari ini, baru kita putuskan intervensi taktis yang kita lakukan”. Ujar Arlin.
Menurut Arlin, dampak penyesuaian harga BBM ke harga barang pokok pasti ada, akan tetapi pemerintah harus hadir untuk mengendalikan gejolak harga serta mengantisipasi pelaku usaha yang tidak bertanggungjawab.
Baca Juga : Berikut Harga Sembako yang Ditetapkan Disdag Makassar 9 November 2023
“BBM naik pasti berefek ke harga barang-barang kebutuhan pokok, tugas kita sebagai Garda Pengendali Inflasi adalah mengendalikan gejolak harga yang terjadi sehingga inflasi dapat terkendali. Jangan beri ruang kepada pengusaha “nakal” untuk meraup keuntungan dan menyengsarakan masyarakat. Kalau teman-taman dapati hal seperti itu di lapangan, silahkan foto dan laporkan untuk diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku”. Tegas Arlin.
Dalam rangka pengendalian Inflasi, Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan sejumlah skema intervensi harga.
“Di tahun ini juga, kami di Dinas Perdagangan sudah menganggarkan kegiatan Pasar Murah. Kegiatan ini akan kita lakukan selama 3 bulan dengan menyasar kelompok masyarakat pra sejahterah di 15 Kecamatan di Kota Makassar”. Tutup Arlin