ABATANEWS.COM – Capres nomor nurut 03, Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di mana Jokowi, sebelumnya menegaskan tak akan ikuti berkampanye jelang Pemilu 2024.
Ganjar mengatakan berdasarkan fakta, data dan jejak digital, Jokowi justru menunjukkan hal berbeda dengan apa yang disampaikan. Pasalnya, ada beberapa kali statment yang dikeluarkan beberapa kali direvisi.
“Ada data, ada fakta, ada jejak digital yang berkali-kali keluar dan berkali-kali direvisi. Maka saya katakan kalau lah kemudian statement-statement yang pernah muncul itu keliru, sampaikan dengan cara yang gentle, siapapun itu kalau itu adalah koreksinya,” kata Ganjar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
Baca Juga : Basuki Hadimuljono Gantikan Ganjar Pranowo Jadi Ketum Kagama
Ganjar lalu bicara soal peribahasa orang Jawa yang jangan plin-plan dalam kata maupun perbuatan. Ia juga menyinggung soal sikap plin-plan atau tak punya pendirian ketika menyampaikan sesuatu. Termasuk, dalam perkataan dan perbuatan yang tak sejalan.
“Besok Dhele, Sore Tempe, [besok kedelai, sore tempe] enggak bisa. Maka begitu kita berbeda-beda terus, maka sulit rakyat mempercayai itu. Berlaku untuk siapapun,” tegas Ganjar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membantah adanya isu bahwa dirinya akan ikut berkampanye. Ia menbantah soal munculnya isu bahwa dirinya ikut di hari terakhir kampanye pada 10 Februari mendatang.
Baca Juga : Bawaslu Sebut Pilkada di Sulsel Rawan Konflik, Pemilu 2024 Jadi Patokan
Pernyataan Jokowi itu disampaikan usai meresmikan dua ruas Tol Trans-Sumatera di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024). Dirinya membantah keikutsertaannya kampanye saat ditanya oleh awak media.
“Yang bilang siapa,” tanya Jokowi saat sesi wawancara seperti dikutip tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, presiden sebenarnya bisa melakukan kampanyekampanye seperti yang disampaikan sebelumnya. Ia bahkan mrmaparkan Undang-Undang tdrkait aturan tersebut.
Baca Juga : DKPP RI Terima 565 Aduan Sepanjang Tahun 2024, 21 Dari Sulsel
“Saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya bahwa Presiden memang diperbolehkan Undang-Undang untuk kampanye. Dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya,” terang Jokowi.