ABATANEWS, LUWU – Program Desa Dunia (Prodesia) mulai masuk ke Kabupaten Luwu untuk memberdayakan teknologi informasi untuk membangun desa–desa di Kabupaten Luwu.
Prodesia ini dimotori oleh PT Karya Bangun Informasi, Perhimpunan Mitra Bakul Digital, dan PT Amarta Karya (Persero).
Hal ini terungkap ketika Tim Prodesia melakukan Pemaparan Program di hadapan dinas-dinas terkait Kabupaten Luwu, pada Selasa (26/10//2021), di Ruang Rapat Kantor Bupati Luwu.
Baca Juga : TMMD ke-120 2024 Kodim 1403/Palopo Gelar Penyuluhan Kesehatan di Desa Pamessakang
Program ini adalah program berbasis teknologi informasi untuk membangun desa dari berbagai sektor. Dalam paparan yang disampaikan, program ini juga bekerja sama dengan berbagai logistik untuk mengirim komoditi unggulan dari setiap desa, agar bisa langsung diekspor.
Untuk tahap awal, program ini akan membangun koneksi internet di setiap desa sebagai dasar pelaksanaan berbagai program lanjutan yang menggunakan teknologi internet sebagai syarat utamanya.
Ketua Tim Prodesia, Muhammad Yuslan, mengungkapkan, kalau Prodesia merupakan agenda untuk memajukan desa-desa agar bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Kucurkan Anggaran untuk Pemkab Luwu, Nilainya Rp 25,5 M
“Misalnya saja, kami punya Sistem Teknologi Informasi Desa (STID) yang bisa diterapkan di desa-desa ini,” terang Yuslan saat melakukan presentasi
Untuk layanan mandiri surat pengantar, misalnya, berbentuk aplikasi yang bisa digunakan oleh warga atau perangkat desa untuk mengurus dokumen. Ada pula layanan Payment Point Online Bank (PPOB) untuk jualan voucher listrik, pulsa, dan lain lain yang akan dikelola badan usaha milik desa (Bumdes).
Soal pembiayaan yang kerap jadi kendala, Yuslan mengaku, jika pihaknya pun juga berencana mengkoneksikan Bumdes yang ada dengan layanan finansial teknologi (fintech). Sehingga, nantinya masyarakat yang sulit mengakses pembiayaan di bank, bisa terakomodir pada layanan fintech yang setara dengan bank.
Baca Juga : Prodesia Bangun Desa di Kabupaten Barru Lewat Teknologi Informasi
“Lalu ada juga untuk petani jagung, kami buat aplikasi yang mampu memprediksi hasil panen jagung per hektarnya,” tambahnya.
“Sebetulnya masih banyak item atau hal yang kami rencanakan agar desa-desa bisa mendunia. Misalnya saja, kami punya aplikasi yang menbantu nelayan untuk mendeteksi dimana titik paling banyak ikan,” tambahnya.
Maka dari itu, ia berharap pihaknya bisa diterima oleh para stakeholder di Kabupaten luwu. Agar ke depannya, potensi-potensi di pedesaan tidak hanya bersifat lokal, namun bisa menasional bahkan mendunia.
Baca Juga : Prodesia Bangun Desa di Kabupaten Barru Lewat Teknologi Informasi
Sementara itu, Bupati Luwu Basmin Mattayang menyambut baik program ini dengan langsung menandatangani MOU dengan Ketua Tim Prodesia. Program ini diharapkan segera terealisasi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.
Basmin Mattayang pun menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan koordinasi dengan Tim Prodesia agar program ini dapat secepatnya terealisasi.
“Saya selaku kepala daerah memberikan support dan dukungan atas program ini,” pungkas Basmin. (*)