ABATANEWS, MAKASSAR – Persib Bandung hanya mampu meraih satu poin atas tamunya PSM Makassar pada duel pekan 21 Liga 1 2023-2024. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Jawa Barat, berakhir dengan skor kaca mata, Senin malam (4/12/2023).
Hasil ini membuat Persib Bandung gagal balas ‘dendam’ ke PSM Makassar. Pasalnya, dalam dua musim terakhir (musim lalu dan musim ini) Maung Bandung tak pernah menang dari Juku Eja.
Di musim lalu, dalam dua pertemuan di Liga 1, Marc Klok dan kolega menelan kekalahan. Pertemuan pertama kalah 5-1 di Stadion BJ Habibie, dan kembali kalah pada pertemuan kedua Liga 1 Stadion Pakansari, Bogor dengan skor tipis 1-2.
Baca Juga : PSM Sudah Punya 6 Pemain Asing untuk Musim 2024-2025, Segini Nilai Pasarnya
Sementara dua pertemuan musim ini, Persib lagi-lagi terbantai di markas Juku Eja dengan skor 4-2. Kemudian hanya bermain imbang 0-0 di pertemuan kedua pada Senin malam lalu.
Lantas, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak justru memuji penampilan PSM Makassar. Menurutnya, pertahanan Juku Eja yang solit mampu menyulitkan skuad Persib.
“Terkadang kita harus respek pada tim lawan, mereka bertahan dengan bagus. Mereka tidak mengizinkan kami melancarkan serangan,” ungkap Bojan Hodak usai laga.
Baca Juga : Jelang Kompetisi 2024-2025 Bergulir, Klub Promosi Liga 1 Agendakan Uji Coba
Bojan yang juga mantan pelatih PSM ini juga memuji M Arfan dan kawan-kawan dalam segi perebutan bola. Di mana mereka (PSM) tak membiarkan pemain Persib untuk menguasai bola lebih lama.
“Meski mereka melakukan parkir bus, kami juga harus hormat kepada mereka. Setiap mereka kehilangan bola, mereka langsung melakukan pelanggaran taktikal,” imbuh Bojan.
Lebih jauh, pelatih asal Kroasi ini menilai justru anak asuhnya lah yang cukup banyak melakukan kesalahan. Hal ini, juga mengakibatkan Persib kesulitan dalam membuat peluang bahkan mencetak gol.
Baca Juga : PSM Kembali Perkenalkan Rekrutan Terbarunya, Posisinya Gekandang
“Tapi sekali lagi, hari ini kami melakukan terlalu banyak kesalahan dasar, kesalahan teknis dalam operan dan final pass,” pungkas eks pelatih Kuala Lumpur FC (KLFC) ini.
