Sabtu, 17 September 2022 14:13

FPMI Dideklarasikan, Legislator Muda dari Bandung jadi Nahkoda

Puluhan anak muda dari berbagai daerah dan lintas parpol yang berbeda resmi membentuk Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) dan telah deklarasi di Pullman Thamrin Hotel, Jakarta (17/09/2022).
Puluhan anak muda dari berbagai daerah dan lintas parpol yang berbeda resmi membentuk Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) dan telah deklarasi di Pullman Thamrin Hotel, Jakarta (17/09/2022).

ABATANEWS, JAKARTA – Puluhan anak muda dari berbagai daerah dan lintas parpol yang berbeda resmi membentuk Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI).

Deklarasi FPMI ini disampaikan di Pullman Thamrin Hotel, Jakarta (17/09/2022). Sehari sebelumnya mereka melakukan Konsolidasi Nasional untuk menguatkan strategi dan konsep FPMI ke depan.

FPMI ini memiliki 20 orang Presidium Nasional yang ke depan akan membentuk kepengurusan hingga wilayah dan daerah.

Baca Juga : Dorong Pemilu Bersih dan Damai, FPMI Gelar Diskusi Serial

Yoel Yosaphat, Legislator muda asal Bandung terpilih menjadi Koordinator Presidium Nasional.

Adri irawan mus, politisi muda dari Partai Amanat Nasional bergabung di presidium Nasional Dalam konferensi persnya menyatakan bahwa FPMI memiliki misi dan keresahan bersama anak muda terkait berbagai gejala pentas demokrasi selama ini.

“Kita mendorong lahirnya afirmatif action untuk Kouta pemuda 20 persen dalam partai maupun kontestasi politik. Pula pembatasan masa jabatan bagi anggota legislatif, sebagaimana jabatan politik lainnya,” papar politisi muda PAN tersebut.

Baca Juga : FPMI Akan Gelar National Policy Roundtable Discussion, Ini Agendanya

Adri pemuda asal kabupaten luwu, larompong juga menambahkan bahwa regenerasi kepemimpinan muda dalam politik dan jabatan publik harus terus digencarkan, salah satu caranya melalui afirmatif action tersebut.

FPMI juga senantiasa akan menjadi kelompok yang akan menentang segala bentuk money politic, black Campaign, politik identitas, polarisasi politik, dan hoax Campaign yang selama ini mencederai demokrasi kita. Tentu juga menghambat anak muda yang memiliki kompetensi tapi tak punya kuasa modal,” ungkapnya.

FPMI juga ke depan akan melakukan berbagai pendidikan politik agar para anak muda mampu lebih meningkatkan partisipasinya serta menembus parlemen dengan politik gagasan.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar