Selasa, 08 Oktober 2024 22:04

Forum Relawan Andalan Hati Bela Andi Sudirman, Minta Stop Fitnah dan Hoax

Forum Relawan Andalan Hati Bela Andi Sudirman, Minta Stop Fitnah dan Hoax

ABATANEWS, MAKASSAR – Relawan Andi Sudirman Sulaiman yang tergabung dalam Forum Relawan Andalan Hati mengharapkan masyarakat jangan terprovokasi dengan fitnah dan hoax yang ditujukan ke calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (Andalan).

Ronal Chandra salah satu relawan yang tergabung dalam Relawan Andalan Hati Sulsel melihat akhir-akhir ini Andalan diserang dari berbagai isu dan hal hal kecil yang tidak masuk akal. Mulai dari isu poligami, undangan hoax mengatasnamakan Andalan, hingga tuduhan membongkar tongkonan di rujab gubernur.

“Andi Sudirman orang baik, kami minta berhenti melakukan fitnah dan hoax terhadap calon kami, kalau berani ayo adu gagasan dan kerja nyata,” ujar Ronal di Makassar, Selasa (8/10/2024).

Baca Juga : Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman

Ia melanjutkan bahwa Andi Sudirman memikirkan pembangunan dan kesejahteraan rakyat bukan urusan lain seperti yang di tuduhkan selama ini oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Andi Sudirman memikirkan urusan besar, kami harap jangan ada kampanye hitam, ayo kita adu gagasan dan buktikan kerja nyata,” tutup Ronal.

Diketahui Pasangan Andala Hati menurut Lembaga Script Survei (SSI) Indonesia merilis hasil survei bulan September 2024 terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Juga : Rudianto Lallo Ingatkan Polisi Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Hasilnya, paslon nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) unggul jauh dari pesaingnya, paslon nomor urut 1, Ramdham “Danny” Pomanto-Azhar Arsyad (DIA).

Paslon Andalan Hati meraih elektabilitas 65,24 persen, sedangkan paslon DIA 18,66 persen. Responden yang belum menentukan pilihan ada 16,10 persen. Dengan rentang jarak yang sangat jauh, dengan demikian paslon Andalan Hati sulit terkejar lagi.

Penulis : Wahyuddin
Komentar