ABATANEWS, PAREPARE – Pagelaran Festival Salo’ Karajae yang digelar Pemerintah Kota Parepare merupakan tahun ke-10 tepat 10 tahun sang nakhoda, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP) memimpin kota kelahirannya dengan cinta.
Nampaknya, Festival pesisir terbesar di Sulawesi Selatan yang bertahan sebagai Kalender Event Nasional (KEN) Kemenparekraf RI ini menjadi perwujudan teori telapak kaki ssbagai dalam visi misi TP dalam menjadikan Parepare sebagai Kota Industri Tanpa Cerobong Asap.
Hal itu dikatakan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat membuka Festival Salo’ Karajae di panggung terapung Salo’ Karajae, Tonrangeng River Side, Rabu, (31/5/2023) malam.
Baca Juga : Taufan Pawe Tegaskan Partai Golkar Solid Menangkan Andalan Hati
“Festival Salo’ Karajae sudah tahun ke-10. Ini adalah inovasi saya sejak pertama kali memimpin Parepare. Kondisinya belum seperti ini, kita terus bergerak, berinovasi dengan melibatkan semua stake holder sehingga hasilnya sesuai yang kita harapkan,” ujar TP, akronim nama pemimpin yang mendapat pengakuan sebagai Kepala Daerah Terinovatif di Indonesia ini.
TP mengatakan, meski Parepare kota kecil namun punya kontribusi besar dalam meningkatkan kemajuan pariwisata di Indonesia.
“Terima kasih Yaa Allah engkau berikan saya kekuatan, 10 tahun mengabdi di Parepare dan ini adalah tahun terakhir saya. Mudah-mudahan pengganti saya dapat meneruskan kejayaan dan kemajuan pariwisata Parepare sehingga masyarakat kita tetap sejahtera,” paparnya.
Baca Juga : Bukan Iparnya, Adik Taufan Pawe Malah Kampanyekan Nurhaldin Jadi Wali Kota Parepare
“Selamat datang di Kota Cinta BJ Habibie. Saya bangga teori telapak kaki Bapak/Ibu di Parepare sudah tercatat dan meningkatkan perekonomian Parepare,” sapa Wali Kota segudang prestasi ini kepada para pengunjung yang diketahui tidak hanya masyarakat lokal semata, tapi juga dari luar daerah.
Tak lupa, putra daerah dengan puluhan legacy monumental ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia di bawah tanggung jawab Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Parepare.
Apresiasi setinggi-tingginya juga disampaikan Gubernur Sulsel melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Asriady Sulaiman.
Baca Juga : Taufan Pawe Ancam Pecat Nurhaldin dari Golkar, Eks Wakil Bappilu: Jangan Tambah Musuh
“Spesial untuk Kepala Disporapar Parepare (Amarun Agung Hamka) yang sudah membuat acara yang begitu indah ini berdasarkan arahan Bapak Walikota Parepare,” ucap Asriady di awal sambutan.
Dia juga mengajak kepala daerah lainnya jika ingin berguru membangun daerahnya agar ke Parepare
“Bertanyalah kspada Bapak Wali Kota Parepare bagaimana beliau membangun Parepare dengan pariwisatanya,” ungkap dia.
Baca Juga : Taufan Pawe Tegaskan Kader Sulsel Solid Dukung Bahlil Jadi Ketum Golkar
Apresiasi selanjutnya juga diuraikan Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Muhammad Arifin. “Apresiasi setinggi-setingginya untuk Pemerintah Kota Parepare. Parepare wajib berbangga karena Festival Salo’ Karajae terpilih kembali sebagai kalender event nasional 2023,” jelasnya.
Event kepariwisataan dengan konsep pelestarian budaya, kearifan lokal bertema “Memulihkan dan Memajukan Ekonomi Melalui Event” ini kata dia dapat mendongkrak perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Acara pembukaan ini ditandai dengan penabuhan gendang oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe bersama Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Muhamamd Arifin, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulsel, Asriady Sulaiman.
Baca Juga : Ketua Golkar Sulsel Kembali Hadiri Kampanye Erat-Bersalam di Parepare
Kehadiran Andika Mahesa membuat suasana pembukaan makin semarak dengna tujuah buah lagu yang berhasil memikat dan menghipnotis para pengunjung berdendang bersama.